Catatan Ringan Dari Rusunawa Painan (14) ; Uwan… Bagaimana Dengan Menu Makanan di Rusunawa?
RUSUNAWA PAINAN, PilarbangsaNews,- Salah seorang teman bertanya pada saya lewat inbox di FB. Pertanyaan tentang konsumsi di Rusunawa Painan. Apakah cukup memuaskan.
“Uwan…, uwan sudah makan?, ” kata sahabat saya itu memanggil saya dengan panggilan Uwan. Saat dia bertanya adalah saatnya jam makan siang.
” Sudah, ” Jawab saya.
“Apakah cukup memuaskan menunya, wan?, ” tanyanya lagi
“Cukup memuaskan. Dan tak ada yang perlu diprotes, “
jawab saya menjelaskan.
“Kalau uwan belum makan saya mau kirim nasi bungkus, apa uwan mau. Kalau mau uwan pingin sambal apa (menu lauknya apa), ” tanyanya lagi.
Terus ambo jawab, ” Ndak usah dikirim Uni, Terima kasih, bukan uwan tak mau nerima pemberian tapi nasi kotak yang dibagikan setiap kami makan cukup memuaskan.
“Okey kalau begitu wan, tapi kalau uwan ada yang kepingin kasih tahu saja ya, tak usah segan segan, ” kata sahabat saya itu mengakhiri pesan inboxnya.
Anda ingin tahu seperti apa makan yang dibagikan kepada pasien di Rusunawa?
Untuk mendukung informasi ini saya kumpulkan bebarapa foto nasi kotak yang dibagikan setiap hari. Jadi ada beberapa kali saya mengambil foto nasi kotak dan makan sarapan pagi di Rusunawa.
Menu makanan di Rusunawa itu bervariasi dan berganti-ganti. Menu utamanya ada daging ayam, ikan dan telor.
Daging ayam dan ikan itu dimasak dengan berbagi varian pula, ada yang dibakar (bakar ikan atau singgang Ayam) gulai, goreng ikan atau goreng ayam lado merah atau kadang lado hijau.
Saya tidak tahu seporsi ransum makan itu berapa harganya. Segan saya bertanya pada pihak Otoritas Rusunawa. Kalau saya tanya kurang etis rasanya. Meskipun saya bertanya tidak ada salahnya pada zaman keterbukaan ini.
Satu kali salama di Rusunawa si bebab pernah bertanya pada saya; ” Berapa ya biaya kita dalam satu hari ditanggung pemerintah, ado kiro kiro Rp 50.000, tu Uda?”Mana pula cukup uang sebanyak itu, pasti lebih, kecuali untuk makan saja, mungkin. Hajjah tahu di sini kita tidak hanya makan, tapi banyak fasilitas yang kita nikmati yang harus dibayar oleh pemerintah,” Jawab saya.
Baca juga;
Catatan Ringan Dari Rusunawa Painan (13) ; Vaksin Belum Ada Kami Diberi Obat Sesuai Keluhan
Biaya listrik, biaya gedung. Itu biaya intensif petugas kesehatan. Petugas kebersihan dan sanitasi. Termasuk honor pak PolPP yang menjaga keamanan kenyamanan gedung kita ini. Semuanya memerlukan biaya dan dibayar itu.
“Total biaya perharinya per pasien nanti uda tanyakan ke Pak Direktur RSUD Painan, dr Sutarman. Kebetulan uda kenal baik dengan beliau. Beliau asli Putra Painan, ” saya menjelaskan ke si bebeb.
Kemaren saya coba untuk bertanya pada Direktur RSUD Dr M Zein, Painan, dr Sutarman lewat pesan whatsapp.
“Pak dokter, tolong uda kasih data, ya. itu tenaga kesehatan (perawat) yang ditugaskan setiap hari salama 24 jam itu, berapa orang jumlah personilnya? Apakah mereka diberi insentif?, “
“Berapa orangnya saya tidak hapal, nanti saya tanyakan dulu ke Kabidnya ya uda. Begitu juga mengenai uang isentif. Pemkab Pesisir Selatan mengalokasikan isentif kepada petugas,” Kata Sutarman, namun berapa jumlahnya dr Sutarman juga tidak hapal, karena jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenjang kepangkatan dan fungsi dari petugas itu.
“Okey diak, uda tunggu informasi, Terima kasih ya, ” ucap saya kepada Direktur RSUD Painan itu.
Di Rusunawa ini, para pasien terutama saya merasakan mendapat pelayanan secara baik dan menyenangkan.
Seminggu lamanya saya berada di Rusunawa, ransum makan diambil sendiri ke lantai 2 bagi penghuni lantai 2, bagi penghuni lantai 3 diantar oleh petugas. Tapi selama 4 hari belakang, kami hanya menunggu dikamar, semua kebutuhan diantar ke kamar masing masing…
Dan terkait dengan makanan pada catatan sebelumnya saya pernah menulis, bahwa saya benar-benar puas, karena saya memperoleh ransum, tidak hanya dari oritas Rusunawa, tapi juga dari anak anak dan saudara handai tolan saya di Painan, Agar makanan itu tidak mubazir, saya katakan pada anak anak dan sahabat saya bahwa ndak perlu dikirim kalau tidak saya minta. Kapan ayah minta? Tunggu saja SMS masuk, kemudian baru dikirim. “
Bersambung…..