.

Notaris Martius dan 3 M; Bantu Bibit Ayam Bagi Keluarga Yang Butuh (2)

Oleh : YY

Batang Kapeh, PilarbangsaNews,– “Tumben…., sudah lama sekali dinda tak telp uda sibuk ya?” kata saya pada perantau yang disebut edukatif ini.

Kemeren sore Martius nelp saya, sudah lama kami tak telpnan, lebih kurang 7 bulan mungkin ada. Entah mimpi apa dia tiba tiba nelp saya.

“Baju yang dulu adakah uda pakai? Kalau sudah tak bagus bisuak ambo kirim lagi, ” Katanya.

“Baru sekali uda pakai. Baju itu masih baru, belum ngingih, ” jawab saya memberi tahu. Ngingih artinya belum berubah bentuk.

Perantau yang satu ini, dia disebut sebagai perantau edukatif, karena aksinya adalah memberikan pendidikan kepada targetnya, bagaimana agar sasarannya bisa menikmati kehidupan yang lebih baik secara ekonomis.

Berupaya membantu orang lain melepaskan diri dari belenggu kemiskinan bukan hanya tugas  pemerintah. Tapi tugas bersama, tugas kita yang memiliki  kepedulian sosial. Dalam Islam itulah manfaat dari zakat dan sedekah. Memberi tak harus menunggu jadi orang kaya buliah Indak (konglomerat),  tapi berbagi disaat kita masih belum cukup, akan lebih bernilai disisi ALLAH SWT.

“Iyo kanda akhir akhir ini ambo lah sibuk sajo. Sering pulang kampung tak sempat singgah ke rumah kanda. Kanda dan uni sehat sehat saja kan?, ” ucap Martius dari balik handphonenya dari Kota Baru Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah, kami sehat sehat sajo, ” kata ambo meskipun baru  10 hari ini saya dan may wife diisolasi di Rusunawa Painan, akibat tertular Covid 19. Tapi  itu tidak saya ceritakan padanya.

Martius akhir akhir ini kalau pulang Kampung sibuk mengadakan pertemuan-pertemuan dengan anak muda kreatif dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Sebut saja namanya Nico pemilik Akun Facebook, Melleniang Minang Menjawab (3M), anak muda yang satu ini terinspirasi dan mendapat motivasi berbuat hal kecil tapi bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

Dengan dibantu dana oleh Martius, 3M, kini menetaskan ayam kampung. Setelah anak anak ayam itu agak besar. Dibagikan kepada yang mau menerima.

Baca juga;

Martius Notaris/PPAT di Kalsel Iklas Kirim Bantuan (1)

Belum banyak memang, yang mendapat bantuan dari Kaloborasi 3 M bersama Martius, namun mereka akan mencoba terus  ba ketek-ketek (terus menerus tanpa terputus).

Perbuatan kecil apabila dilakukan secara kontiniu hasil akhinya nanti akan besar dengan sendirinya.
Martius maupun 3 M menyadari  bahwa budi baik meski kecil diterima orang akan terasa berat, seperti yang tersitir dalam  pepatah Minang ini;

Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek.

Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.

Nak Duo pantun sairiang; Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi.

Hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang baik.

Inilah yang sadang dilakoni oleh Martius bersama anak anak muda di Pesisir Selatan.

Sang edukatif yang inspiratif dan Stimulatif ini, kini telah bertambah  gelarnya satu lagi menjadi suhu.

“Kini ambo lah mandapat gelar suhu dari adik adik itu, kanda?” kata Martius.

“Kok bisa?” tanya saya.

Sejak program bantuan bibit ayam ini diterapkan sudah ada 2 orang berkelainan jiwa yang sembuh.

Setelah terima bantuan  ayam itu, yang bersangkutan telah menunjukkan sebagai orang yang normal dan sibuk mengurus ayam ayam yang diberikan  kepada mereka.

Masing masing mendapat 20 ekor ayam gadih.

Nanti setelah ayam itu berkembang diharapkan sipenerma bisa pula megembangkan ayam potong.

3 M punya link dengan warung warung nasi di Pesisir Selatan, sehingga untuk pemasaran tidak akan menemukan kesulitan..

Bunda Lisda Hendrajoni ke Kandang Ayam

Beberapa waktu yang lalu, kata 3 M kandang ayam untuk mem bibit anak anak ayam dikunjungi oleh  Bunda Lisda Rawdha anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem.

Kita mencoba    memulai melakukan hal kecil dengan mimpi keberhasilan yang sangat besar, Inshaa Allah sukses buat kita bersama.

Kunjungan beliau ini sekalian mensupport kegiatan kami, dengan menyerahkan bibit ayam Kampung Joper ( Jowo Super )..

“Bibit ayam ini akan kami sebar lagi kepada Masyarakat sebanyak 16 titik peternak skala rumahan agar tujuan dan niat membangun ekonomi kreatif dengan konsep peternak skala rumahan bisa terlaksana dengan HeBAT, ” demikan 3 M anak muda yang kreatif dan peduli…..

Bersambung……

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *