.

KKN Tematik, Pengalaman Mahasiswa Berperan Ubah Perilaku Masyarakat

Padang, PilarbangsaNews

Telah berlangsung kegiatan webinar dan launching buku pembelajaran Praktik Baik Edukasi Masyarakat Melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Covid-19 dengan tema “Anak Muda Bawa Perubahan” yang ditayangkan di media sosial Youtube, Rabu 28 Oktober 2020 mulai pukul 10.00 WIB.

KKN Tematik Covid-19 merupakan aktualisasi kolaborasi Ditjen Dikti Kemdikbud bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rektor Perguruan Tinggi dan pemangku kepentingan terkait hingga tingkat daerah.

“Kolaborasi kementrian lembaga secara sinergis merupakan satu kunci keberhasilan upaya perubahan perilaku melalui peran mahasiswa,” ujar Letnan Jenderal Doni Monardo, Kepala BNPB Pusat.

“Peran mahasiswa dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik Covid-19 menunjukkan betapa kreatifnya mahasiswa dalam memetakan masalah, membangun komunikasi dan mencarikan solusi bagi masyarakat,” sambung Pak Doni.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Wijaya mengatakan bahwa dengan terbitnya buku ini, akan adanya koreksi dan penyempurnaan sehingga terus berkembang dalam mencari masalah, mencari solusi dan setelah itu menemukan teori dari itu.

“Permasalahan yang ada di masyarakat bukanlah sederhana, selalu kompleks dan multi disiplin. Untuk itu diperlukan kita mencari permasalahan di masyarakat dan sekaligus mencari solusi. Dari buku ini juga tertulis disitu benerapa hal yang baik untuk itu,” ujar Pak Wisnu.

Hanifah Intan, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jaya dan Rahmani Fadilah, Mahasiswi Akademi Kebidanan Sismadi ikut serta dalam webinar ini sebagai pembicara.

Hanifah Intan menjelaskan alasan dia memilih untuk terjun ikut kegiatan KKN. “Ini merupakan beban, tanggung jawab moral sebagai mahasiswa. Kami disebut kaum intelektual, mengenyam pendidikan untuk bisa dibagikan kepada masyarakat. Kalau itu tidak dibagikan ke masyarakat rasanya jadi dosa aja gitu apabila kami tidak membantu masyarakat,” ungkap Hanifah.

Rahmani Fadilah menjelaskan peran mahasiswa sebagai katalis perubahan. “Perubahan boleh manfaatkan media sosialnya. Kalau tidak bisa terjun langsung ke tempat KKN, bisa di sekitar rumah masing-masing. Mari sama-sama kita menurunkan angka kejadian Covid-19 ini,” himbau Rahma.

Pada webinar ini dr. Tirta, seorang dokter relawan penanganan corona juga turut mengatakan bahwa pemuda itu harus bisa berkontribusi.

“Menyalahkan masyarakat itu salah besar. Pemuda itu harusnya menjadi bagian dari perubahan dengan cara ya membantu sesamanya. Dengan cara menggunakan sosial media ke hal positif. Jadi provokasi dalam artian positif berani bersuara dan berani kritis tetapi juga kasih solusi. Apabila tidak memberikan solusi akan memperburuk keadaan,” ujar dokter yang juga merangkap sebagai influencer.

Pembicara dalam webinar ini, Intan dan Rahma diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia.

“Untuk teman-teman mahasiswa, berhenti apatis. Ayo bantu pemerintah, bantu masyarakat untuk memerangi Covid-19,” kata Hanifah.

“Untuk rekan-rekan mahasiswa, jangan rebahan. Main HP (handphone) boleh, tapi jangan lupa untuk sebar pesan-pesan yang positif untuk pencegahan pandemi ini,” tutup Rahma. (Gian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *