Pendidikan

Dinas Pendidikan Gelar Sosialisasi Seleksi Calon Kepala Sekolah SD dan SMP

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Menyikapi bakal banyaknya kekurangan kepala sekolah, baik tingkat SD dan SMPN di Kabupaten Limapuluh Kota karena faktor pensiun, Pemkab daerah ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mensiasati dengan seksama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota Indrawati, S Pd, M Pd ketika dihubungi PilarbangsaNews melalui WhattApp Kamis (12/11) mengatakan, otonomi daerah memberikan kewenangan yang besar kepada pemerintah daerah dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Salah satu kewenangan tersebut adalah dalam pembinaan karir pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk rekrutmen kepala sekolah.

Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan menyelenggarakan sosialisasi seleksi calon kepala sekolah untuk jenjang SD, SMP tahun 2020.

“Kegiatan yang kita anggarkan dari APBD P tersebut berlangsung Kamis (12/ 11/) di salah satu gedung pertemuan, kawasan Pulutan, Tanjung Pati,Kecamatan Harau,” jelas Indrawati.

Dilanjutkannya, peserta sosialisasi tahap pertama ini diikuti 66 orang peserta yang berasal dari guru SD dan SMP di Kabupaten Limapuluh Kota.

Ketika membuka secara resmi kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Indrawati menekankan pentingnya calon kepsek untuk menyikapi tantangan ke depan.

Ditegaskannya, ada beberapa hal yang harus dimiliki untuk bisa menghadapi tantangan yakni, kerja keras, semangat, punya visi dan misi, berani ambil resiko, bersedia dikritik, selalu meningkatkan kompetensi diri, menjadi contoh dan tauladan dimanapun berada, punya penguasaan terhadap teknologi. Untuk menjadi kepsek melalui prosedur sesuai Permendikbud no 6 Tahun 2018, yakni mengikuti tes substansi, mengikuti diklat Ca-kep yang dilaksanakan LPPKS Solo dan yang dinyatakan lulus baru bisa mendapatkan NUKS dan baru bisa diangkat untuk Kepsek.

Sementara itu Retyanda S.Pd Kabid Pembinaan SD dan SMP mengatakan, peserta yang ikut sosilisasi ini sembari langsung penilaian administrasi, setelah berhasil menyelesaikan dua tahap yaitu sosialisasi dan juga dinyatakan lulus administrasi akan dilanjutkan pada tahapan penilaian bidang akademik.

“Peserta saat mengikuti sosialisasi sembari juga diseleksi administrasinya. Kalau dinyatakan memenuhi persyaratan akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes akademik, misalnya sudah S1, pangkat 3C dan bersertifikasi,” urainya.

Setelah dinyatakan lulus lanjutnya, tahap ketiga, yaitu tes akademik, akan dilanjutkan dengan mengikuti diklat dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kalaupun belum seluruhnya terealisasi tahap pertama, yang sudah dinyatakan lulus harus menunggu pada penempatan tahap berikutnya. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *