Tembakan Udara Apache Belah Langit Martapura
Martapura, PilarbangsaNews
Jika mendengar nama Apache, bagi masyarakat pemerhati teknologi militer pasti tidak asing dan paham betul garangnya helikopter tempur buatan AS ini.
Tidak hanya karena daya hancur dan kemampuan tempurnya yang bikin ngeri, tapi sepak terjang helikopter berjuluk The Flying Tank atau Tank Terbang ini di mandala peperangan yang dilakoni Angkatan Bersenjata AS di belahan dunia.
Hebatnya, Skadron Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) kini diperkuat helikopter canggih ini. Seperti yang diperlihatkan Tim Penerbad Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad saat latihan bantuan tembakan udara pada Latihan Antar Kecabangan TNI AD yang memasuki tahap serangan di Puslatpur TNI AD, Martapura, Sumatera Selatan, Jumat (20/11/2020).
Dalam latihan ini, Tim Penerbad mengerahkan dua unit AH-64E Apache, diperkuat tiga unit helikopter yang tidak kalah canggih, yaitu helikopter serbu Bell 412 EP.
“Helikopter AH-64 E Apache yang dimiliki Penerbad merupakan tipe terbaru yang diproduksi oleh Boeing dan saat ini hanya beberapa negara saja yang memilikinya. Begitupun halnya dengan Helikopter Bell 412 EP merupakan helikopter serbu varian terbaru produksi Bell Helicopter,” ungkap Dantin Penerbad Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad Letkol Cpn Sulistyo Yulianto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Skadron (Dandron)-12/Serbu Puspenerbad.
Sebagai informasi, AH-64E Apache dibekali mesin turboshaft T700-GE-701D buatan General Electric (GE) Aircraft Engine dengan daya jelajah terbang mencapai 3 jam 30 menit.
Dengan kelincahan dan keluwesannya dalam bermanuver, dipersenjatai delapan missile AGM 114-R Hellfire dengan sistem laser guided yang dapat menembak dengan jarak maksimum 8 km, 38 buah roket hydra-70 dengan jarak maksimum 3-4 km serta dilengkapi Canon 30 mm bermuatan 1200 butir peluru High Explosive dengan jarak maksimum 1.500-1.700 m, helikopter ini mampu menghancurkan sasaran atau musuh di darat secara efektif dan efisien. Maka tidak mengherankan reputasi Apache di semua pelibatannya dalam operasi tempur ditakuti pihak lawan.
Demikian disampaikan oleh Pen Lat Ancab 2020. (Din)