.

Monitoring Berlanjut, Bawaslu Kabupaten Solok Pastikan Logistik Tidak Bermasalah

Solok, PilarbangsaNews

Setelah seharian yang melelahkan, melakukan berbagai kegiatan sampai pukul 1.00 WIB dinihari, tim monitoring melanjutkan perjalanan kembali ke kabupaten Solok, untuk melihat kelanjutan pencopotan APK dan distribusi logistik, Senin (7/12/2020).

Sejaka pukul 07.00 Wib, kordinator monitoring daerah kabupaten Solok, kota Solok dan Solok Selatan Alni, sudah bersiap untuk berputar dilokasi monitoring, selanjutnya menuju Bawaslu Kabupaten Solok.

Dalam kesempatan tersebut Kordiv pengawasan Bawaslu kabupaten Solok Mara Prandes, memastikan pada rombongan, sampai saat ini distribusi logistik dan kelengkapan untuk 9 Desember 2020 mendatang masih aman.

Saat ini distribusi logistik diarahkan pada kecamatan terjauh terlebih dahulu, seperti kecamatan Tigo Lurah dan lainnya, karena jalannya harus melewati kabupaten lain.

“Hari ini, kita melanjutkan untuk pencopotan APK Paslon, baik gubernur maupun bupati, juga melakukan monitor pengiriman logistik kekecamatan, setelah malam tadi kami juga menerima laporan hasil kekayaan para calon dikantor KPU kabupatren Solok, di Koto Baru,” terang Mara Prandes pada Rombongan tim monitoring Bawaslu provinsi Sumatera Barat, Senin (7/12/2020) di kantornya.

Menyikapi hal tersebut, Alni menegaskan, agar tetap bergerak dalam melakukan pengawasan, khususnya patroli politik uang, pada massa yang berkumpul, baik dilokasi umum maupun rumah-rumah warga, tetap terbuka sampaikan pada publik, dalam masa tenang tidak boleh melakukan kegiatan kampanye, apalagi dengan politik uang, karena sudah lebih 27 kasus di Indonesia temuan politic uang, saat ini sedang ditangani Bawaslu kabupaten dan kota dimana terdapatnya temuan tersebut.

“Terus lakukan pantauan pembersihan APK, sembari gerakan patroli politic uang khususnya, dan kampanye dalam masa tenang umumnya, juga memastikan kelengkapan logistik dan distribusinya,” tegas Alni.

Dia juga mengatakan, meskipun kegiatan ini melelahkan, namun dengan tujuan sukses pilkada tanpa pelanggaran membuat semangat dan mengabaikan rasa lelah tersebut.

“Target Bawaslu bukan mencari kesalahan, namun menimalisir agar jangan terjadi kesalahan dan pelanggaran, sehingga pilkada kita berjalan baik seperti harapan kita semua,” tukuk Alni. (nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *