Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman
Pariaman, PilarbangsaNews
Wakil Presiden (Wapres) RI K. H. Ma’ruf Amin meresmikan gedung Pasar Rakyat Pariaman Kota Pariaman, Sumatera Barat yang merupakan hasil revitalisasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan dan revitalisasi guna memberikan akses kepada pedagang, terutama di kalangan UMKM,” kata Wapres saat memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman di Pariaman, Selasa (6/4) seperti dikutip dari portal antaranews.com
Wapres mengatakan, Pasar Pariaman memiliki sejarah panjang yaitu semenjak pemerintahan Hindia Belanda. Aspek historis tersebutlah yang menjadi modal revitalisasi yang diselaraskan dengan aspek lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal.
Ia menjelaskan revitalisasi yang dilakukan tidak saja dalam bentuk fisik namun juga manajemen, sosial, dan ekonomi sehingga Pasar Rakyat Pariaman mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya.
“Pasar Pariaman harus sehat, bersih, aman, dan tertata agar mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya,” kata Wapres Ma’ruf Amin yang didampingi Menteri Perdagangan M. Luthfi dan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Tampak juga hadir Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Pasar Rakyat Kota Pariaman
Oleh karena itu, Wapres meminta pemerintah daerah dan pengelola pasar dapat merevitalisasi manajemen dalam tata niaga dan pelayanan pasar. “Ini bermuara pada revitalisasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan para pedagang,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Ia menambahkan revitalisasi budaya juga perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan pasar yang berdampak positif serta meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pasar Pariaman dibangun pada 1980-an namun mengalami kerusakan akibat gempa pada 2009 dan tidak pernah diperbaiki. “Karena melihat kondisi keuangan daerah maka kami mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk membantu pembangunan pasar ini (kembali),” kata dia.
Ia menyampaikan pasar tersebut dibangunkan kembali oleh pemerintah pusat akhir 2019 dengan dana hampir Rp100 miliar dan sekarang pembangunannya telah selesai dilakukan.
Pasar tersebut dibangun dengan konsep ramah lingkungan atau green building sehingga hemat energi dan ramah terhadap gempa serta dilengkapi shelter tsunami. (ant/gk)