Wow !!! di duga Ada Politik Uang Dalam Pilkades Desa Kaserangan
Ciruas, PilarbangsaNews,–
Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Serang yang akan di selenggarakan pada 1 agustus 2021, namun sayangnya dalam pesta demokrasi tingkat desa itu virus politik uang (money politic ) di duga masih merebak.
Padahal virus politik uang ini akan mempengaruhi keterpilihan para calon lain yang di anggap biasa mengutamakan ke berpihakan pada masyarakat, profesionalisme, dan dedikasi dalam membangun desa.
Pilkades merupakan bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat, pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau dapat di manfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat.
Tapi lain hal nya yang di lakukan di kampung nambo, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang di duga masih ada politik uang.
Seperti yang di lakukan calon kepala desa yang berinisial E di duga telah bermain politik uang.
Setelah awak media menemui narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya memaparkan” memang benar pak kemaren saya kedatangan salah satu calon kepala desa beserta team sukses nya datang ke rumah saya dan memberikan amplop dengan isi uang 50.000 per amplop, tetapi yang saya denger bukan hanya saya saja yang di kasih tetapi banyak masyarakat juga yang mendapatkan pak” ungkap nya 01/07/2021.
Di tempat terpisah Bisri selaku ketua panitia tidak mengetahui dengan ada nya dugaan politik uang, kalau memang ada politik uang itu tugas nya panwas yang lebih berwenang” ucap nya lewat telpon genggam nya setelah di konfirmasi awak media.
Selang beberapa menit awak media menghubungi sukemi lewat via celluler nya selaku panwas menerangkn” saya tidak tau kalau ada nya dugaan politik uang di desa kaserangan, apa bila memang ada dan terbukti saya akan panggil yang bersangkutan. terang nya.
Setelah awak media mencoba menghubungi calon kepala desa yang berinisial E lewat WhatsApp nya untuk konfirmasi mengenai dengan ada nya dugaan politik uang tetapi sangat di sayang kan calon kepala desa tersebut tidak merespon dan tidak ada jawaban. (fa)