HM Nurnas; Gubernur Mahyeldi Adalah Jenderal Perang Covid-19, Wajib di Depan!
Padang, PilarbangsaNews
Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Sumbar HM Nurnas kecewa ada penggiringan opini bahwa seolah-olah urusan Gubernur Mahyeldi itu banyak, tidak hanya mengurus penanganan Covid-19 saja. “Adanya video rekaman Gubernur Sumbar Mahyeldi yang mengatakan urusan pemerintahan itu banyak. Jangan kaitkan urus Sumbar itu dengan personal Mahyeldi. Pemprov Sumbar itu bukan Mahyeldi tetapi satu kesatuan,” kata HM Nurnas.
Pemerintahan itu satu kesatuan, Dinas Kesehatan urus soal kesehatan, Dinas PUPR urus infrastruktur, ada Wakil Gubernur juga, Sekda dan lainnya. Jadi bukan Mahyeldi seorang. “Melihat video kesibukan Gubernur Mahyeldi yang diunggah ke berbagai platform media sosial sebagai jawaban bahwa urusan gubernur itu banyak membuat saya geleng-geleng kepala,” kata Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas miris.
Menurut HM Nurnas, perang melawan Covid-19 ini adalah perang tanpa senjata, maka jenderal perang Covid-19 itu di Sumbar adalah Mahyeldi. “Pak Gubernur itu jenderalnya, Pak Mahyeldi itu Ketua Satgas penanganan Covid-19, artinya Pak Mahyeldi itu pemegang tongkat komando. Mengurus Sumbar ini tidak personal Mahyeldi,” ujar HM Nurnas usai melihat video Gubernur yang dishare ke berbagai group WhatsApp, Rabu (28/7).
Harusnya, kata HM Nurnas, sebagai jenderal atau komandan, mestinya Gubernur Mahyeldi tetap genggam erat penanganan Covid-19. “Jangan dipalapeh dan sebagai panglima atau jenderalnya mesti selalu berada di medan perang Covid-19 ini setiap hari, sehingga dilihat sama rakyat bahwa panglimanya sedang bertempur habis-habisan. Bukannya pergi ke daerah-daerah dengan urusan yang tidak urgen dibandingkan perang Covid-19,” ujar politisi senior Partai Demokrat Sumbar ini.
“Gubernur sebagai panglima harus ada di medan tempur tiap hari, kesampingkan dulu yang lainlah, ” ujar HM Nurnas yang sampai kini masih bersitungkin membahas RPJMD Sumbar 2021-2026.
Melihat kondisi kekinian penanganan Covid-19, sebut saja angka kematian pasien positif Covid-19 tinggi, kasus positif Covid-19 meledak, oksigen rumah sakit rujukan sudah SOS, rakyat mengeluh terpuruk ekonomi karena terdampak Covid-19 serta 400 dokter terpapar Covid-19.
“Situasi sudah kritis, Gubernur harus terdepan di medan tempur melawan Covid-19 ini. Kalau disuruh wakil atau kepala dinas, itu berarti jenderal lari dari medan perang. Harusnya Gubernur Mahyeldi bersama-sama dengan jajarannya dan stakeholder Sumbar lain perang total melawan Covid-19,” ujar HM Nurnas wakil rakyat Sumbar tiga periode ini. (nov)