Limapuluh Kota

Atasi Kekeringan, Koto Tangah Batu Ampa Bangun Saluran Air

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Masyarakat petani disejumlah nagari di Kecamatan Akabiluru, diantaranya Koto Tangah, Batu Hampa dan Sariak Laweh patut bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Limapuluh Kota. Pasalnya, selama ini, ratusan hektar kawasan pertanian, mulai dari sawah hingga ladang dan kolam ikan selalu mengalami kekurangan air. Bahkan ketika musim kemarau tiba, sawah petani sampai retak-retak dan tumbuhan yang ada di ladang sering mati karena kurangnya pasokan air untuk membasahi kawasan setempat, begitupun kolam ikannya. Air hujan, merupakan salah satu sumber air bagi petani meski ada sumber air lain tetapi debitnya terbilang sangat kecil.

Untuk antisipasi kekeringan dan kekurangan air tersebut, Dinas PUPR Limapuluh Kota melalui Bidang Sumber Daya Air sudah merancang agar air selalu mengalir ke sawah dan ladang petani. Salah satunya dengan melakukan rehabilitasi terhadap saluran yang membentang dikawasan setempat, yaitu saluran air irigasi Titian Ampera.

“Saluran tersebut sedang dibangun. Ini untuk antisipasi kekurangan air bagi petani,” kata Kepala Dinas PUPR Limapuluh Kota Yunire Yunirman melalui PPTK Rehabilitasi Saluran Titi Ampera Yuliandri baru-baru ini.

Dijelaskannya, ada ratusan bahkan hampir seribu hektar kawasan pertanian yang dialiri saluran Titian Ampera tersebut. Tak hanya bagi Nagari Koto Tangah Batu Ampa saja, melainkan hampir separuh kawasan pertanian Kecamatan Akabiluru dilewati saluran permanen tersebut.

“Manfaat saluran irigasi tidak hanya dirasakan oleh petani di Koto Tangah Batu Ampa, tapi ada beberapa nagari tetangga lainnya juga merasakan hal yang sama,” katanya.

Pembangunan irigasi itu, ucapnya lagi, bersumber dari dana ABPD Limapuluh Kota 2021 dengan pagu sebesar Rp2,557 miliar yang dikerjakan oleh CV Generasi Emas.

Sedangkan pihak rekanan CV Generasi Emas, Aulia Rahim mengatakan, pembangunan irigasi tersebut sudah berjalan sejak Juli lalu. “Batas akhir pengerjaan ada akhir November ini. Sekarang progres sudah 30 persen,” kata Aulia.

Dijelaskannya lagi, saluran yang dibangun memiliki panjang lebih kurang 3 kilometer melewati ratusan hektar kawasan pertanian masyarakat. “Insha Allah, melihat progres pekerjaan saat ini, kami sangat optimis bisa selesai sebelum kontrak habis. Karena itu, pengerjaan terus digenjot,” katanya lagi.

Sedangkan, Walinagari Koto Tangah Batu Ampa berterimaksih kepada Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terutama pada Dinas PUPR yang sudah merealisasikan kegiatan di nagari tersebut apalagi dalam kondisi keterbatasan anggaran dimasa pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, dengan kondisi saat ini dimasa pandemi Covid-19, nagari kami masih kebagian pembangunan infrastruktur. Kami sangat merasa bersyukur. Mudah-mudahan upaya pemerintah untuk mengatasi kekeringan air, bermanfaat banyak bagi masyarakat,” kata Wali Nagari. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *