Wali Kota Riza Falepi Ingatkan 3 Hal Ketika Membuka Rakor di Balai Kota
Payakumbuh, PilarbangsaNews
Meski satu tahun lagi masa jabatannya berakhir, namun Wali Kota Riza Falepi ingin terus memacu dan meningkatkan kinerja pemerintahan yang dipimpinnya saat ini. Dia bilang serius dan kejar target, apalagi untuk urusan pengelolaan keuangan dan informasi teknologi atau IT.
Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) perangkat daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Lantai 3 Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu (8/9).
Rapat itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten II Elzadaswarman, Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala Badan Keuangan Daerah Syafwal, Kepala OPD dan BUMD di Lingkungan Pemko Payakumbuh membahas masalah penatausahaan keuangan, IT pada sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), dan penanganan Covid-19.
Riza dengan tegas mengingatkan pejabat untuk mengelola keuangan di masing-masing dinas dengan baik. Dirinya menekankan agar serius dan jangan coba-coba bermain-main di luar regulasi yang ada, karena dia tidak akan segan memberikan sanksi atas tindakan penyelewengan, ditambah Riza ingin agar nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Payakumbuh naik.
“Setidaknya target SAKIP kita bisa di A, minimal A-, karena itu tingkatkan kinerja dengan bekerja serius serta manfaatkan sumber daya yang ada,” kata Riza.
Dijelaskannya, sistem keuangan mulai dari perencanaan hingga laporan tentu ada target waktunya, kalau tidak mencapai target maka akan susah pencairan tahap selanjutnya.
“Kalaupun harus terlambat, jangan diteruskan agar tidak bermasalah di tengah jalan, supaya laporan keuangan kita baik,” tegas Riza.
Kemudian, Riza juga menekankan saat ini Kota Payakumbuh menjadi satu-satunya daerah di pulau Sumatera yang ditunjuk sebagai pilot project dalam pengembangan Integrated Dashboard Executive oleh PT Telkom Indonesia, Tbk. Artinya akan ada perubahan budaya dimana pemerintah tak butuh banyak orang, jumlah pegawai akan berkurang, maka akan didapatkan kerja efisien.
“Suka gak suka, pejabat gak boleh gaptek, harus pandai memakai komputer karena kita akan menerapkan SPB-IT. Siapkan orang-orang yang paham IT, minimal bisa mengoperasikan komputer dan alat-alat IT di masing-masing dinas,” tukuknya tegas.
Terakhir untuk Covid-19, Riza Falepi sudah rapat dengan Forkopimda, terjadi perkembangan yang cukup baik. Namun, walau demikian untuk posisinya Kota Payakumbuh masih di level 3. Riza menyebut menuju herd immunity perlahan, saat ini angka vaksinasi sudah diatas 20 persen.
Terkait kebijakan tentang sudah bolehnya sekolah tatap muka, Riza meminta Kepala Dinas Pendidikan AH Agustion agar berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumbar untuk terus serius disiplin protokol kesehatan di sekolah, karena siswa SMA/SMK ada dari luar Kota Payakumbuh.
“Vaksinasi bagi anak sekolah harus ada izin dari orang tua, apakah itu siswa SMP dan SMA. Kita bolehkan bagi anak didik dari daerah lain yang sekolah di Payakumbuh, tidak bisa kita pilah karena mereka kan sekolah di wilayah kita, kalau mereka tidak diberikan vaksin bersama anak-anak lainnya, maka resikonya menularkan Covid-19 kepada anak-anak yang lain,” ungkapnya.
Tetap bagi tenaga pendidik, Riza menegaskan agar vaksinasi menjadi persyaratan mereka boleh melakukan proses mengajar langsung di sekolah, kecuali ada surat keterangan dari dokter kalau mereka komorbid atau isu kesehatan lainnya.
Riza juga meminta keterangan dari camat dan lurah terkait progres PPKM mikro yang dilakukan, bagaimana isolasi mandiri warga, tracing, tracking, maupun urusan lainnya, termasuk serapan anggaran Covid-19. (wba)