.

Anggota DPR RI Linda Megawati Sosialisasi Penguatan PK Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Majalengka

Majalengka, PilarbangsaNews

Anggota Komisi IX DPR RI Linda Megawati, SE., M.Si mengatakan, dalam masa pandemi Covid-19 ini sangat diperlukan ketahanan keluarga, guna meminimalisir dampak Covid-19. Artinya, satu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta berkemampuan fisik dan material guna hidup mandiri, untuk mencapai keharmonisan serta sejahtera lahir dan batin.

Hal itu diungkapkan wakil rakyat Linda Megawati dalam Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Senin (20/09/2021).

Hadir dalam acara ini, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rayat Linda Megawati, S.E., M.Si., Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Dra. Evi Ratnawati, Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat Angela Sri Melani Winyarti, S.E, M.M., Anggota DPRD Kabupaten Majalengka H. Fuad Azid, Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Ir. Fauzan Zemsar Fuad Abdul Azid, Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas P3AKB Kabupaten Majalengka Uju Gustawan, S.E., Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Jawa Barat Herman Melani, S.H., M.H., Camat Maja H. Arif Daryana, A.P., M.Si., dan Kepala Desa Maja Selatan Abdun Naser, S.Sos.

Menurut Linda Megawati, dalam Indeks Pembangunan Keluarga yang baru diluncurkan akhir 2020 lalu, merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga yang merujuk pada tiga dimensi diantaranya dimensi ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga. Hasil pengukuran iBangga diantaranya status capaian pelaksanaan pembangunan keluarga disuatu wilayah yang di klasifikasikan menjadi tangguh, berkembang dan rentan.

Untuk mencapai semua itu, kata Linda Megawati, peran fungsi BKKBN sangat penting dan strategis yaitu dalam membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan keluarga. “Saya minta BKKBN dapat meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistic dan integrative sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter sehingga diharapkan mampu meminimalisir dampak Covid 19 di dalam keluarga,” kata Linda Megawati.

Anggota DPR RI Linda Megawati dan Direktur BPKB BKKBN Evi Ratnawati bersama peserta sosialisasi

Menjawab harapan wakil rakyat itu, Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Dra. Evi Ratnawati mengatakan bahwa upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Indonesia merupakan tugas pokok BKKBN RI sesuai harapan harapan Anggota DPR. Caranya, dengan penguatan pemahaman 8 fungsi keluarga yang semua dapat tercakup kedalam prinsip asah, asih, asuh.

Kedelapan fungsi itu meliputi Fungsi Agama dimana keluarga berfungsi sebagai tempat menanamkan nilai-nilai agama dan budaya bangsa, sehingga setiap anggota keluarga menjadi manusia agamis yang beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain orang tua sebagai guru dalam pendidikan anaknya, orang tua juga merangkap sebagai ahli agama. Orang tua dapat mengajarkan mengaji dan membacakan kitab suci dalam membentuk kepercayaan anak-anak mereka.

Kedua, Fungsi Sosial Budaya. Salah satu adanya keluarga berfungsi sebagai sosial budaya, maksudnya dalam perkembangan anak kelurga memiliki peran penting untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada anak sehingga anak memiliki wawasan tentang kebudayaan daerah dan nasional. Selain itu juga menanamkan pola tingkah laku berhubungan dengan orang lain (sosialisasi) keluarga juga memberikan warisan budaya, disini terlihat bahwasanya keluarga diangap masyarakat yang paling primer. Contohnya keluarga mengenalkan dan melibatkan anak kedalam masyarakat luas dan membawanya kepada kegiatan-kegiatan masyarakat.

Ketiga, Fungsi Cinta dan Kasih Sayang. Cinta kasih merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Interaksi antar anggota keluarga yang saling menyayagi dan penuh kasih akan menjadikan keluarga sebagai tempat yang menyenangkan. Pertumbuhan seorang anak tidak akan pernah lepas dari pengaruh keluarganya, peran keluarga begitu sentralistik dalam membetuk kepribadian keturuannnya, oleh karena itulah salah satu fungsi keluarga adalah menyalurkan cinta dan kasih sayang.

Keempat, Fungsi Perlindungan. Keluarga berfungsi sebagai pelindung pertama dan paling utama dalam memberikankebenaran dan keteladanan. Perkembangan anak memerlukan rasa aman, kasih sayang, simpati dari orang lain. Keluarga tempat mengadu, mengakui kesalahan-kesalahan serta tempat bernaung bagi anak dan keturunan.

Direktur BPKB BKKBN Evi Ratnawati sedang memberi paparan materi

Kelima, Fungsi Reproduksi. Keluarga merupakan tempat untuk memperkenalkan dan menanamkan fungsi reproduksi yang sehat dan terencana, sehingga terlahir generasi penerus yang baik dan berkualitas. Selain itu juga keluarga merupakan sarana manusia untuk menyalurkan hasrat seksual kepada manusia lain (yang berbeda jenis kelamin) secara legal di mata hukum dan sah secara agama, sehingga manusia tersebut dapat melangsungkan hidupnya karena dengan fungsi biologi ia akan mempunyai keturunan berupa anak.

Keenam, Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan. Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan dalam keluarga adalah untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak menjadi dewasa, keluarga berperan penting terhadap upaya terbentuk kepribadian yang baik dari waktu-ke waktu, sebelum terjun dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Tidak hanya mencerdaskan secara kognitif, namun keluarga juga memiliki peran memperkenalkan dan membentuk pribadi anak yang berkarakter mulia.

Ketujuh, Fungsi Ekonomi. Keluarga merupakan tempat untuk membina serta menananmkan nilai keuangan keluarga. Perencanaan keuangan keluarga yang baik mampu mewujudkan keluarga yang sejahtera. Keluarga menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarga di dalamnya, dimana dalam prosesnya fungsi ekonomi ini mampu membagikan kerangka keluarga, misalnya ayah sebagai pencari nafkah utama untuk memenuhi kebutuhan.

Kedelapan, Fungsi Lingkungan. Keluarga bertindak sebagai pendorong kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman. Anak atau anggota keluarga adalah cerminan bagimana ia bisa menerapkan kebersihan lingkungan.

Ditambahkan Dra. Evi Ratnawati, program BKKBN yang diakomodir Bidang Kesejahteraan dan Keluarga Pemberdayaan Keluarga dantaranya Tribina BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia) dan PIKR (Pusat Informasi dan Konseling Remaja).

Sedangkan UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) merupakan kelompok kegiatan yang memfasilitasi keluarga akseptor untuk berwirausaha pasca ber KB sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan keluarga tersebut. Selain itu juga, melalui kelompok UPPKA, dapat dihasilkan olahan makanan dengan bahan baku lokal yang memperhartikan kebutuhan gizi setiap anggota keluarga, terutama remaja, ibu hamil dan balita sehingga pemenuhan gizi yang baik melalui olahan makanan ini dapat menjadi salah satu kontribusi utama dalam penurunan angka stunting. (yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *