.

Tak Ada Lagi Istilah Tim, Epyardi: Saya Hanya Pilih ASN Yang Punya Kompetensi

Kab Solok, PilarBangaNews
Hal itu disampaikan Bupati Solok, Epyardi Asda saat melantik Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Solok. Dalam mencapai visi misi menjadikan Kabupaten Solok terbaik, Bupati akan memilih aparatur yang dipilih untuk mengisi jabatan tinggi, wajib memiliki kompetensi dan nilai kerja yang mumpuni.

Serah Terima jabatan Plh Sekretaris Daerah Edisar ke Pejabat Sekretaris Daerah (Pj) Medison, dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan. Turut dihadiri oleh Ketua TP- PKK Kabupaten Solok, Emiko Epyardi Asda. Petugas pengambil sumpah dari Pengadilan agama dan Kepala OPD lingkup pemerintah Kabupaten Solok. Aula Bupati Solok, (27/09)

Dalam kegiatan tersebut, Bupati dengan tegas menyampaikan bahwa aparatur yang akan mengisi jabatan strategis nantinya adalah orang-orang terbaik. Aparatur yang dinilai memiliki kompetensi dan integritas dalam memimpin.

” saudara sekalian saya minta untuk fokus saja bekerja, jangan memikirkan atau meminta jabatan apa dan di mana. Saya akan menilai kemampuan masing-masing, dan menempatkan di posisi yang sesuai dengan keilmuan saudara dan kompetensi dalam bekerja,” tegas Epyardi.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Plh Sekda yang lama Edisar atas pengabdian beliau selama menjadi pelaksana harian Sekda.

” Beliau adalah orang yang paham dengan pemerintahan, selama menjabat Plh Sekda saya cukup terbantu dengan kinerja beliau. Namun karena ada keterbatasan aturan, beliau tidak bisa untuk menjadi pejabat Sekda. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih dan kembali menempati jabatan sebelumnya sebagai Asisten pemerintahan, yang pastinya akan tetap membantu saya dalam menjalankan roda pemerintahan ini, ” tambah Bupati.

Terkait dengan penyusunan pejabat tinggi pratama atau pejabat kepala dinas nanti, Bupati menegaskan akan melakukan penilaian kinerja masing-masing individu. Bupati secara intens akan selalu mengawasi perjalanan masing-masing dinas dalam pencapaian target kinerja.

Dan penyusunan kepala OPD pun nantinya akan berbasis kepada kompetensi, leadership dan penilaian atas pencapaian kinerja dinas yang dipimpinnya saat ini.

” Bagi saya itu acuan utama, tak ada lagi istilah orang dekat, saudara atau tim. Semuanya akan berbasis pada kinerja, jika mumpuni buat apa takut tak dapat jabatan, ” jelasnya.

Dirinya berharap, pencapaian visi misi dan program kinerja pemerintah, harus dijadikan sebagai ajang unjuk kemampuan. Dan dijadikan sebagai pelecut semangat meniti karir sebagai aparatur negara.

” Jadi bagi kita semua saya harapkan, jangan ada lagi kecemasan. Jangan ada lagi ketakutan, saya hanya akan memilih orang-orang yang punya kapasitas, punya kompetensi dan punya semangat bekerja serta loyal kepada pimpinan. In-sha allah kita semua akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang, ” Pungkas Bupati Solok tersebut. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *