Solok Kabupaten

Rakor Pemkab Solok; 74 Wali Nagari sampaikan Program Prioritasnya

Kabupaten Solok, PilarBangsaNews


Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Rapat Koordinasi dengan seluruh Camat, Wali Nagari, Badan Musyawarah Nagari tim fasilitator pembangunan Nagari. Rakor dengan seluruh perangkat ini gunanya menyampaikan usulan pembangunan prioritas di Nagari untuk tahun 2022.

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Solok Epyardi Asda, turut didampingi Sekretaris Daerah, Medison, Asisten 1 Edisar. Kabag pemerintahan umum, Syarial dan Kepala Barenlitbang, Erizal. Gedung Solok Nan Indah, 06/09/2021.

Rakor tersebut dimaksudkan untuk menerapkan usulan pembangunan dari Pemerintah Nagari berdasarkan program prioritas yang nantinya akan dimasukan kedalam penyusunan APBD 2022.

Bupati dalam Rakor tersebut mengatakan untuk pelaksanaan kegiatan dari dana APBD, berdasarkan usulan prioritas dari tiap-tiap nagari. Dan diinput nantinya berdasarkan usulan masing-masing jorong dan fasilitator pembangunan nagari.

” nantinya setiap usulan ini akan kita susun di Barenlitbang, dan kita utamakan pada kegiatan program paling prioritas. Jalan usaha tani dan irigasi pertanian, yang sangat kita prioritaskan untuk dilaksanakan pada program pembangunan tahun 2022, ” sebut Bupati.

Penguatan program prioritas diantaranya jalan usaha tani dan Irigasi, ini merupakan sarana dan prasarana pendorong penguatan sektor pertanian yang menjadi sektor unggulan dalam visi misi mambangkik batang tarandam.

Kabupaten Solok yang terkenal sebagai wilayah agraris, menjadi sentra pertanian terbesar di Sumatera Barat. Fokus program kegiatan pembangunan infrastruktur pendukung, akan lebih terpusat kepada peningkatan sektor pertanian.

” Penguatan sektor pertanian, adalah program prioritas yang paling pertama yang kita gerakan. Selanjutnya nanti infrastruktur, UMKM, pendidikan dan pariwisata. Kabupaten Solok yang terkenal sebagai kawasan sentra pertanian, kita harus memperkuatnya melalui pembangunan dan pembukaan jalan usaha tani serta irigasi untuk persawahan, ” jelas Bupati.

Tambahnya, jika terbangunnya sarana pendukung tersebut, otomatis akan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat petani dalam mengolah persawahan dan pembukaan lahan tidur yang selama ini tak bisa digarap oleh karena tidak adanya akses jalan.

” Dan saya optimis, jika program ini berjalan akan dapat memacu peningkatan hasil pertanian dan termanfaatkannya lahan tidur yang selama ini tidak bisa disentuh akibat tidak ada nya akses jalan, ” Ucap Bupati Optimis.

Bupati berharap, dalam proses usulan ini pihak pemerintah Nagari dan tim fasilitator Nagari betul-betul mengusulkan program pembangunan yang sangat prioritas. Dan juga berdampak untuk kepentingan hidup orang banyak.

Senada dengan itu, pihak Wali Nagari menyambut baik wacana pemerintah Daerah meminta usulan pembangunan langsung kepada Wali Nagari dan tim fasilitator. Di mana selama ini banyak usulan pembangunan melalui Musrenbang Nagari hingga ke kecamatan hilang diperjalanan.

Wali Nagari Indudur, Zofrawandi mengatakan ini adalah inovasi baru yang dimunculkan oleh Kepala daerah khususnya di Kabupaten Solok. Rakor prioritas pembangunan ini adalah sarana bagi perangkat pemerintah Nagari untuk menyampaikan aspirasi dan program pembangunan yang takut terfasilitasi oleh dana Nagari/desa.

Menurutnya, dana desa memiliki batasan penggunaan keuangan dan terbagi dalam banyak program yang telah diatur oleh kementerian.

” Kita pastinya sangat mendukung Rakor yang dilaksanakan kali ini, dan kami mengapresiasi penerimaan program usulan pembangunan ini secara transparan dan berkeadilan, “sebut Zofrawandi.

Dirinya bersama dengan Wali Nagari lainnya berharap, agar program prioritas lainnya per Nagari juga bisa terakomodir. Karena setiap Nagari telah melakukan pembangunan jalan usaha tani dan irigasi. Dan beberapa Nagari mungkin juga akan membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk pemberdayaan ke masyarakat.

” kita juga berharap program prioritas lainnya juga bisa diakomodir oleh dana APBD. Melihat struktur wilayah tiap Nagari yang hanya sedikit memiliki kawasan pertanian, namun memiliki banyak pembangunan infrastruktur pendukung lain. Seperti jembatan, perbaikan jalan utama dan pembangunan akses pendidikan serta kesehatan, ” harapnya. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *