ASN yang Bandel, TPP Tak Akan Dicairkan
Kabupaten Solok, PilarBangsaNews, —
Upaya mempercepat pencapaian target vaksinasi massal di Kabupaten Solok, Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) kepolisian Resort Solok dan Solok Kota. Dalam Rakor tersebut disepakati secara bersama, pencapaian target vaksinasi harus terealisasikan di bulan Oktober ini.
Dari data satgas penanggulangan Covid19 Kabupaten Solok, tercatat sasaran vaksinasi bagi kalangan pegawai atau pelayanan publik belum mencapai 40%. Sementara target sasaran vaksinasi sebanyak 38.574 jiwa, dan baru terlaksana sebanyak 14.132 jiwa atau sekitar 38% di dosis pertama dan 9% di dosis kedua, pertanggal 11 Oktober. Sedangkan bagi tenaga medis sendiri, telah melampaui target sasaran vaksinasi.
Hadir dalam Rakor tersebut, Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Medison. Staf Alhi Bupati Bidang Ekbangkesra, Syahrial. Kapolres Solok, AKBP April Wibowo. Kapolres Solok Kota, AKBP. Feri Suwandi. Kasdim 0309 Solok, Mayor. Arioko. Kajari, Dinas Kesehatan dan instansi terkait dengan percepatan vaksinasi.
Medison dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, target pencapaian hasil vaksinasi untuk Kabupaten Solok masih rendah. Yakni masih di bawah 20% dan berada dalam urutan ke 5 terbawah di Sumatera Barat.
Rendahnya pencapaian tersebut dikarenakan, sulitnya melakukan identifikasi kepada kelompok dan sasaran yang belum di vaksin.
” Dari laporan yang kami terima dari dinas terkait , masih rendahnya pencapaian ini adalah karena keterbatasan tenaga identifikasi dan sulitnya melakukan identifikasi sasaran atau kelompok yang belum melakukan vaksinasi, ” kata Medison.
Selain itu ucap Medison, rendahnya tingkat kesadaran dari perangkat dan aparatur di pemerintahan dalamemdukung program ini. Serta kurangnya dukungan dari pemerintah nagari untuk pencapaian target vaksinasi yang telah ditargetkan oleh pemerintah pusat.
” Dan kali ini kita wajib merealisasikan pencapaian sebesar 70 % dari sasaran sampai bulan Desember tahun ini. Di mana sasaran kita adalah sebanyak 311.810 ribu jiwa, dan baru tercapai di bawah 20%.
Dalam kesempatan itu, Medison sangat mengapresiasi kinerja pihak kepolisian, TNI, dan lembaga vertikal di Kabupaten Solok yang telah gencar melakukan vaksinasi massal di wilayah kerjanya. ” Ruang Solok Nan Indah, (12/10).
” kami dari pemerintahan sangat mengapresiasi pencapaian vaksinasi, terutama dikalangan internal lembaga vertikal, seperti kepolisian TNI, kejaksaan Dan pengadilan. Dan kami terus berharap dukungan dan kerjasama berkelanjutan, demi pencapaian target di Kabupaten Solok, ” harapnya
Namun terkait dengan internal di pemerintahan, Pj Sekda tersebut mengingatkan kepada dinas kesehatan untuk melakukan vaksinasi setiap hari. Mulai dari tingkat puskesmas sampai kepada pusat layanan kesehatan terendah di tiap-tiap nagari.
” Dan kami minta kepada aparatur nagari juga ikut membantu mengejar pencapaian target ini. Saya meminta setiap hari harus ada pelaksanaan vaksinasi di wilayah masing-masing, ” tegas Medison.
Jika hal ini tidak juga terlaksanakan, maka akan ada sanksi yang menanti. ” Bagi ASN, Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) tidak akan dicairkan. Dan bagi pemerintah nagari, Dana Alokasi Umum (DAU) juga tidak akan dicairkan, ” sebut Medison.
Ditegaskannya, sesuai dengan yang telah tertuang dalam Instruksi Bupati. ASN sebagai contoh pertama di setiap lingkungannya, dan menjadi motor penggerak dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Solok. (ad)