.

Wagub Audy Pastikan Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin Tetap Lanjut

Padang, PilarbangsaNews

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinnaldy memastikan pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin terus berlanjut dan pembangunannya akan dikerjakan sampai selesai. Pasalnya, secara bertahap proses pembayaran ganti kerugian tanah masyarakat terus berlanjut dan mendekati tuntas.

Hal itu disampaikan Wagub Audy saat berbincang dengan Tim media online yang menyerahkan penghargaan Tokoh Amazing 2021, Selasa (11/1/2022) di ruangan kerjanya. Wagub Audy di dampingi Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. Syafrizal Ucok, MM yang juga Tim Inti Percepatan Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin.

Menurut tokoh milenial Sumbar ini bicara blak-blakan pada media soal sengkarut dalam pembebasan lahan Tol Padang-Sicincin. Malah diduga ada oknum-oknum tertentu yang terkesan sengaja memperkeruh masalah, sehingga proses penyelesaian jadi tambah rumit.

“Setelah saya terjun langsung ke lapangan, baru saya ketahui, ternyata masalah utamanya bukan di tingkat masyarakat pemilik lahan. Tapi justru di oknum oknum tertentu. Nah, inilah yang coba kami selesaikan bertahap,” terang Wagub Audy yang juga Penanggungjawab Tim Pembebasan Lahan Tol.

Berbagai permasalahan yang ditemukan di lapangan, lanjut Wagub peraih Tokoh Keterbukaan Publik 2021 dari Komisi Informasi Sumbar, sebenarnya permasalahan yang tidak begitu urgen bila tidak ada dorongan pada warga pemilik lahan untuk protes. Seperti soal adanya anak yang merasa jadi ahli waris, lalu memprotes orangtua yang menyetujui lahannya diganti untung. Padahal, orangtuanya masih hidup. Lalu ada janda janda yang melarang mengukur lahannya. Tapi ketika tim turun menyelesaikannya, ternyata bisa diatasi.
“Termasuk lambatnya pembayaran ganti untung lahan yang telah selesai di tingkat tim apraisal, tapi ditunda pembayarannya dengan alasan yang tidak masuk akal. Tapi setelah kita beri batas waktu, akhirnya pembayaran bisa dilakukan, walau masih ada kendala karena pihak yang akan menerima meninggal sehingga diperlukan lagi surat ahli waris,” ungkap Wagub Audy yang lebih sepakat menyebut ganti untung, bukan ganti rugi lahan masyarakat.

Setelah memahami berbagai permasalahan di lapangan itulah, Wagub Audy berani memastikan pengerjaan jalan Tol Padang-Sicincin tetap lanjut, meski volumenya dikurangi dengan berbagai alasan tadi.

“Dalam setiap rapat pembahasan percepatan pembangunan jalan tol, pihak PT. Hutama Karya selalu hadir. Bahkan dari Kapolda dan Kejaksaan Tinggi Sumbar serta Bupati dan OPD terkait di Padang Pariaman. Tak pernah ada pernyataan pembangunan jalan tol dihentikan. Kalau soal volume pekerjaan dikurangi, iya. Tapi, dengan telah dilakukan pembayaran lahan warga, maka yakin di tahun 2022 ini pengerjaan bisa lebih dipercepat,” tegas Wagub Audy.

Beberapa waktu lalu, Wagub Audy menyaksikan langsung pembayaran ganti untung lahan tol ruas Padang-Pekanbaru Seksi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang. Selain wagub Audy, kegiatan juga dihadiri Wakil Bupati Rahmang ini, Senin (6/12/2021) di Hall Ibu Kota Kabupaten (IKK) Padang Pariaman Nagari Parik Malintang Kecamatan Enam Lingkung.

Juga terlihat hadir Staf Ahli Gubernur Sumbar Syafrizal, Kepala Bidang Pertanahan Dinas PUPR Sumatera Barat Darmansyah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang Pariaman Gatot Teja, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat.
Perwakilan BIN Daerah Sumatra Barat, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumatera Barat Yuhendri Yakub, Kepala Bagian Dana dan Jasa Kanwil BRI Padang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Rudi Rahmad, Asisten Administrasi Umum Fakhriati, Camat Batang Anai Suhardi, dan Wali Korong se Kecamatan Batang Anai.

Dana pembayaran ganti rugi lahan yang disetujui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebanyak Rp155 miliar untuk 211 bidang tanah yang berada di daerah Kabupaten Padang Pariaman.
“Oleh karenanya, kami terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional dan dana pembayaran ganti tol ini langsung dari Pemerintah Pusat yang kembali dikucurkan mulai Desember 2021,” ungkap Wagub Audy.

Wagub minta masyarakat mempermudah pembebasan tanah ini. Berarti masyarakat telah membantu proyek strategis nasional, guna pengembangan perekonomian Sumatera Barat.

“Dengan adanya tol, akan masuk aliran uang dan aliran barang. Oleh karenanya, diperlukan kerjasamanya untuk mensosialisasiakan, pembanguanan tol terus berjalan dan akan dibayarkan ganti kerugiannya secara bertahap,” jelas Wagub.

Senada dengan itu, Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Sumbar Yuhendri dalam laporannya mengatakan, pembayaran ganti kerugian diserahkan sebanyak 16 bidang, dengan non bidang tanah sebanyak 12 penggarap.
“Hasil investasi dan identifikasi sebanyak 1.486 bidang, pengumuman 1.471 bidang, penilaian 1.323 bidang, musyawarah 1.083 bidang, dan target berikutnya untuk kelengkapan dokumen sebanyak 226 bidang yang sudah dimusyawarahkan dan 203 bidang yang dalam penilaian,” terangnya. (Cok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *