.

Minang Serantau Wamena Papua Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Pasaman dan Pasbar

Padang, PilarbangsaNews

Kerisauan Grup Minang Serantau Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua untuk korban bencana gempa bumi Pasaman dan Pasaman Barat, yang telah menggalang donasi beberap hari lalu, pada Minggu (6/3/2022) langsung mengantarkan paket sembako sebagai tanggap darurat kepada korban di berbagai titik.

“Bantuan paket sembako tersebut merupakan kebutuhan harian dalam bentuk makanan. Alhamdulillah langsung kita serahkan kepada masyarakat yang ditenda-tenda pengungsian,” ujar Hendrik, Koordinator Lapangan Penyerahan Sembako Minang Sarantau kepada media ini, Minggu (6/3/2022).

Menurut Hendrik, pengumpulan dana yang dihimpuan Minang Sarantau Wamena Papua berlangsung selama empat hari. Kemudian dimusyawarahkan untuk penyerahan bantuannya dari musyawarah itu ada yang ingin pulang ke Ranah Minang untuk berpartisipasi menyerahkan bantuan paket sembako tersebut.

Selain Hendrik, juga ikut pulang kampung dengan biaya sendiri adalah Tambrin, Dodi Hendri, Iskandar, Jonasri dan Edi Kogoya. “Setiap bencana selain menimbulkan korban juga selalu menimbulkan hikmat tersendiri. Buktinya kami bisa pulang kampung untuk membagikan hasi donasi masyarakat Wamena Papua yang peduli bencana Pasaman dan Pasbar,” ungkap Hendrik.

Hendrik berharap bantuan Minang Sarantau Wamena Papua bisa bermanfaat dan meringankan beban masyarakat dikampung halaman yang terdampak gempa magnitudo 6,1, yang telah menelan sejumlah korban jiwa.

Sementara itu Edi Kogoya menambahkan bahwa bantuan diserahkan bukan ke posko tapi langsung disalurkan oleh rombongan yang mulai berangkat dari Padang pada Sabtu (5/3) sore dan Minggu (6/3) seharian penuh didistribuskan ke berbagai pelosok Pasaman dan Pasbar.

Edi Kogoya mengapresiasi perjuangan seluruh perantau yang tergabung dalam Minang Sarantau yang telah meluangkan waktu untuk melakukan penggalangan dana untuk korban gempa. Termasuk ucapan terimakasih kepada seluruh donatur yang berasal dari berbagai kalangan di Wamena Papua.

“Bantuan yang kita serahkan tidak terlepas dari para donatur yang berasal dari berbagai kalangan. Mudah-mudahn semuanya jadi amal ibadah dan bantuan yang diterima dapat meringankan beban,” kata Edi. (Rel/Age)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *