Pemakaian Baju Basiba dan Rumah Tahfiz Dilaunching
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dihiasi dengan mengapungkan program terobosan sarat nilai-nilai Islami. Diantaranya, peresmian launching Program Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz, Pemakaian Baju Kurung Basiba serta Tabligh Akbar.
Kegiatan ini sekaligus mengisyaratkan konsistensi perwujudan visi dan misi daerah terutama menyiapkan sumber daya manusia yang berbudaya, berdaya saing berlandaskan keimanan.
“Momentum peringatan 1 Muharram 1444 H kita jadikan untuk memperkuat tekad kita menyiapkan sumberdaya manusia yang berbudaya dan Qur’ani,” ujar Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dalam sambutannya pada Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, di Sarilamak, Rabu (3/08/2022).
Kegiatan yang dibesut Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota, ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota. Diantaranya, pembinaan pesantren dan pengaturan pernikahan usia dini. Serta peluncuran Aplikasi e-Kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Limapuluh Kota. Sementara tausiah Tabligh Akbar 1 Muharram 1444 H disampaikan oleh Ustadz Alizar Chan.
Tampak hadir di acara ini Ketua DPRD Deni Asra, Sekretaris Daerah Widya Putra, unsur-unsur Forkopimda, KakanKemenag Irwan, Ketua MUI, Ketua LKAAM, kepala-kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Limapuluh Kota , Kepala KUA dan Wali Nagari se-Kabupaten Limapuluh Kota.
Lebih lanjut dalam sambutannya Bupati Safaruddin mengatakan, launching “Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz” serta pemakaian “Baju Kurung Basiba” pada hari besar keagamaan Islam dan setiap Kamis merupakan implementasi dari visi dan misi daerah.
Menyoal tentang program unggulan rumah tahfiz, kata Bupati Safaruddin, adalah ikhtiar untuk menyiapkan generasi penghafal Al Qur’an di masa mendatang. “Jika setiap rumah tahfiz di nagari selama dua tahun menghasilkan 10 lulusan kita bakal punya 1.580 hafiz dan hafizah, maka kita memiliki imam salat jemaah yang fasih bacaan Al Qur’an nya dan kader-kader Ustadz,” terang Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Ketua DPRD Deni Asra mengungkapkan pihaknya mendukung program “Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz” yang dikemas oleh pemerintah daerah. Program ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan generasi muda yang Qur’ani sekaligus menangkal ekses negatif dari kemajuan teknologi digital dan ancaman narkoba.
“Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz”, sudah menjadi kesepakatan Pemerintahan Daerah Limapuluh Kota, tertuang dalam RPJMD, kita dukung termasuk dalam penganggaran nantinya,” ujar Ketua DPRD Deni Asra. Dia berharap program rumah tahfiz bisa berjalan yang ditandai dengan keikusertaan generasi muda di nagari sebagai peserta program penghafal Al Qur’an.
Di sisi lain, Ketua DPRD berpesan agar semangat perjuang yang ditunjukkan dalam peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Medinah, yang dijadikan awal tarikh Tahun Islam, agar bisa melingkupi pelaksanaan roda organisasi pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota.
Di sisi lain, Kakan Kemenag Irwan selaku Ketua Panpel Peringatan 1 Muharram 1444 H dalam laporannya mengatakan, jajaran Kementerian Agama di Kabupaten Limapuluh Kota siap menyukseskan program-program daerah untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Limapuluh Kota. Program “Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz” dan pemakaian “Baju Kurung Basiba” menurutnya akan memperkuat sumberdaya manusia daerah dalam menyiapkan kader-kader generasi muda untuk mewujudkan masyarakat madani di Kabupaten Limapuluh Kota. “Target kita dalam setahun masing-masing rumah tahfiz di nagari menghasilkan sebanyak 20 orang penghafal Al Qur’an,” pungkasnya. (wba)