Tanah Datar

Tanggapi Keluhan Kelompok Tani, Wabup Tinjau Langsung ke Tepi Selo

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh 13 kelompok tani dari nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara beberapa hari yang lalu, terkait dengan kelangkaan sumber air sawah mereka,Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH didampingi Kepala Dinas PUPR Tamrin, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Wel Embra, dan Arif Gani,Camat Lintau Buo Utara, langsung turun ke lapangan pada Jumat (16/9/2022) untuk melihat langsung kondisi sebenarnya.

Kunjungan lapangan dilakukan di berbagai lokasi yaitu di jorong Tangah Padang, jorong Padang Laweh dan Kajai Nagari Tapi Selo. Hal ini dilakukan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil untuk menjawab keluhan petani.

Wakil Bupati Richi Aprian yang juga Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Tanah Datar mengatakan dalam kunjungan tersebut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan terkait keluhan petani bahwa sawah mereka sulit mendapatkan air.

“Kita melihat langsung apa yang terjadi di lapangan, memang kita memiliki banyak irigasi, tetapi tidak bekerja secara optimal kalau sumber airnya tidak ada. Jadi kita mengambil langkah untuk mengatasi kekurangan air di sawah. Pertama, kita akan menggunakan sumur bor yang tidak terpakai di provinsi,” jelas Wakil Bupati Richi.

Bisa kita lihat di lapangan, tambah Wakil Bupati, sawah di masyarakat yang tadinya naik sekitar 60%, sekarang alih fungsi dan ditanami palawija, yang harus dicari solusinya bersama-sama.

“Langkah yang paling tepat dan tercepat bagi kami saat ini adalah meminjam sumur bor milik provinsi dan akan kami cek apakah sumur ini cocok atau tidak,Kalau tidak, langkah kita selanjutnya nanti kita minta pak Sekda untuk memimpin tim bersama dinas terkait untuk mencari solusi terbaik,” kata Wakil Bupati.

Kalau dilihat Wakil Bupati, di Lintau, khususnya di nagari Tapi Selo, airnya banyak, dbuktikan banyak kolam milik masyarakat. “Artinya potensi air itu ada, tinggal bagaimana kita menyalurkannya dari mata air ke irigasi yang sudah kita bangun,” kata Wakil Bupati Richi.

Terkait pupuk, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah kabupaten Tanah Datar sedang berupaya mendorong beberapa UPPO yang ada untuk meningkatkan produksi guna membantu masyarakat saat pupuk langka. Selain itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kuota subsidi pupuk di wilayah Tanah Datar.

“Alhamdulillah, saat ini UPPO kelompok tani Sawah Nan Panjang di Jorong Kajai cukup luar biasa, bahkan pupuk kandang yang dihasilkan dijual dan digunakan oleh petani sekitar. Namun begitu, saya juga sudah meminta Dinas Pertanian agar Proses pembuatannya bisa dipercepat. Saat Ini prosesnya 20 hari, tapi hanya satu minggu di Nagari Pitalah, harus ditiru dan diterapkan di sini agar produksinya lebih cepat dan lebih banyak,” kata Wabup.

Wabup juga berharap pupuk organik dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pupuk mereka yang selama ini sulit didapat.

Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Tapi Selo Genta Maulana mengucapkan terima kasih kepada pak Wabup yang sudah datang ke lapangan untuk meninjau langsung.

Menurutnya, hal itu akan menjadi tambahan semangat sendiri bagi masyarakat dan harapan dari sini untuk menemukan solusi yang tepat atas permasalahan yang sedang dihadapi para petani.(Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *