Akibat Curah Hujan Tinggi, Bencana Alam Landa Limapuluh Kota, 515 KK Terdampak Banjir dan Ruas Jalan Longsor
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Tingginya intensitas curah hujan tiga hari belakangan menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir disejumlah titik di Kabupaten Lima Puluh Kota. Setidaknya tiga kecamatan mengalami dampak bencana alam ini diantaranya, Kecamatan Akabiluru, Bukik Barisan dan Harau. Jenis kerusakan yang ditimbulkan mulai dari infrasruktur jalan, irigasi, dan lahan pertanian/perkebunan. Sampai tadi malam genangan air setinggi ±30 cm melanda kawasan pemukiman di Jorong Purwajaya, Nagari Sarikamak, Kecamatan Harau dan Nagari Tarantang kecamatan yang sama.
Demikian keterangan yang dihimpun Tim Diskominfo dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Lima Puluh Kota Rahmadinol, Minggu (02/10/2022), malam.
“Potensi curah hujan ekstrim masih berpeluang terjadi, untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama pengguna jalan umum serta warga yang bermukim di Kawasan rawan bencana longsor dan banjir,” ucap Kalaksa BPBD Rahmadinol.
Lebih lanjut dikatakannya Kalaksa dampak bencana sampai tadi malam tercatat longsor terjadi pada ruas jalan Negara Km 114 dan kerusakan irigasi di Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru. Kondisi serupa juga menimpa pada ruas jalan antara Simpang Andiang-Maek dan ruas Jalan Ronah- Ampang Gadang II Nagari Maek. Kerusakan infrastruktur jalan dalam kategori rusak sedang dan berat, telah mengakibatkan terjadinya gangguan lalu lintas dan beberapa rumah penduduk terisolasi.
Sementara itu, banjir ini juga telah merusak lahan dan tanaman pertanian di sejumlah nagari di Kecamatan Harau antara lain Harau, Tarantang, Koto Tua, Taram, Bukik Limbuku, dan Solok Bio Bio. Rahmadinol juga menyebutkan sebanyak 515 Kepala Keluarga (KK) mengalami kerugian pada bencana ini. “Masyarakat yang terdampak dialami oleh warga Jorong Purwayaja, Sarilamak sebanyak 10 KK, Jorong Aua Duri, Maek sebanyak 135 KK dan Jorong Ampang Gadang II, Maek sebanyak 370 KK,” tutur Rahmadinol.
Upaya penanganan bencana alam ini, BPBD telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Nagari, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Polres Limapuluh Kota, Polres Payakumbuh dan Kodim 03/06 Limapuluh Kota. Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah melakukan ceking ke lokasi bencana, jelas Rahmadinol.
Ditambahkannya, kondisi terkini jalan Negara Km 114 di Nagari Batu Hampa sudah bisa dilewati oleh kendaraan. (wba)