Petani Desak Polisi Tangkap Para Pencuri Sawit di Koperasi Bina Warga
Indrapura, PilarbangsaNews
Petani sawit di Indrapura, Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan (Sumbar) mulai gerah dengan aksi pencurian tandan buah segar (TBS) sawit. Puncaknya beberapa hari lalu, satu unit truk yang digunakan pencuri berhasil dibakar massa. Namun polisi hingga kini belum mengumumkan tersangka.
Aksi pencurian TBS sawit sangat meresahkan petani. Namun telah beberapa kali dilaporkan ke polisi, pelakunya tidak kunjung tertangkap. “Kita ingin pelaku pencurian TBS sawit ini ditangkap dan dihukum berat, supaya ada efek jera,” kata M. Kamil Indra, tokoh masyarakat Indrapura ketika diminta tanggapannya, Selasa (3/1/2023) lalu.
M. Kamil Indra yang sering dipanggil Cik Kamil ini tidak setuju penyelesaian Restorative Justice digunakan untuk pencuri TBS sawit. Karena aksi kriminal ini sudah meruyak dan merajalela, karena itu polisi harus bertindak tegas dan memproses pelakunya secara hukum.
Dalam tiga bulan terakhir, pencurian TBS sawit nyaris tiap hari terjadi di kawasan kebun sawit Koperasi Bina Warga di Gunung Rasak, Nagari Kudo Kudo. Jauh sebelumnya pencurian juga sering terjadi di kebun sawit milik Koperasi Serba Usaha Cipta Mandiri di Batang Panamban.
Pencurian TBS sawit di Koperasi Bina Warga pernah dilaporkan petugas keamanan kebun bernama Anto kepada Polsek Pancung Soal pada 22 Oktober 2022 dengan bukti foto truk pencuri. Kemudian pada tanggal 23 Desember 2022 terjadi pula laporan pencurian di Gunung Rasak, sehingga petugas Polsek Pancung Soal turun pula ke lokasi kebun pada hari Sabtu 24 Desember 2022.
Dukungan petani kepada polisi untuk mengungkapkan pelaku pencurian TBS sawit ini, sudah dilakukan, yaitu dengan melaporkan dan memberikan keterangan, termasuk menyerahkan foto-foto truk dan dugaan para pelaku pencurian. Namun hingga kini belum ada pengumuman tersangka pelaku dari Polsek Pancung Soal.
Tokoh masyarakat Pancung Soal M. Kamil Indra dan Ketua Koperasi Bina Warga Ujang Jambi memang sangat berharap polisi turun ke lapangan, bertindak tegas dan menangkap pencuri TBS sawit. Sehingga dapat menenangkan masyarakat yang sudah sangat muak dengan ulah pencuri. “Saya khawatir masyarakat petani hilang kesabaran dan bisa bertindak anarkis jika ada pencuri sawit yang tertangkap. Ini tentu tidak kita harapkan, sebab kita ingin pencuri diproses secara hukum,” kata M. Kamil Indra, yang juga Pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Pesisir Selatan. (gk)