Pemilu

Bawaslu Agam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam Alek Nagari Canduang Koto Laweh

Agam, PilarbangsaNews

Mengawali tahun 2023, Bawaslu Kabupaten Agam kembali masif melakukan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif. Pada hari Minggu (8/1/2023) Bawaslu Kabupaten Agam turut meramaikan momen Festival Alek Nagari Canduang Koto Laweh dengan memberikan sosialisasi pengawasan partisipatif guna meningkatkan antusias generasi muda dan masyarakat adat dalam melakukan pengawasan Pemilu 2024.

Pembukaan Festival Alek Nagari Canduang Koto Laweh digelar di Komplek Perkantoran Wali Nagari Canduang Koto Laweh, dihadiri oleh Bupati Agam, Camat Candung, Wali Nagari Candung Koto Laweh, Bamus Nagari Canduang Koto Laweh, KAN Nagari Canduang Koto Laweh, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, Bundo Kanduang, dan Tokoh Masyarakat.

Alek Nagari ini mengusung tema “Manjapuk Warih, Manaruko Jajak Lamo” yang artinya Menjemput Waris dan Menapaki Jejak Sejarah, dengan konsep parade adat. “Terima kasih kepada panitia yang menyediakan waktu bagi Bawaslu Agam memberikan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif. Saya sungguh bangga dan bahagia berada di acara alek nagari yang luar biasa ini. Sebuah ide dan gagasan yang luar biasa dalam melestarikan budaya nagari,” ujar Bawaslu Agam Okta Muhlia.

Tim Bawaslu Agam dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Canduang Koto Laweh

Okta Muhlia mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan kerjasama yang terbangun dengan Pemerintahan Nagari Canduang Koto Laweh. “Semua pihak terlibat untuk mensukseskan acara Alek Nagari. Demikian juga hendaknya dengan pesta demokrasi Pemilu, pestanya rakyat. Alek awak basamo,” Okta Muhlia.

Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu memiliki tugas untuk melakukan pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam melakukan pengawasan Pemilu menuju pemilu yang demokratis. “Saya yakin dengan hadirnya Bawaslu dalam kegiatan Alek Nagari Canduang Koto Laweh ini, generasi muda dan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi mampu mengambil peran untuk menentukan arah masa depan bangsa,” kata Okta Muhlia.

Dengan terlibatnya semua elemen masyarakat sesuai dengan perannya masing-masing, diharapkan tidak hanya meningkatkan partisipasi Pemilih, tetapi juga angka pelanggaran Pemilu dapat kita ditekan dan pesta rakyat yang demokratis dapat diwujudkan pada Pemilu 2024.

Bawaslu Agam terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak sehingga terwujud kolaborasi untuk Pemilu yang demokratis. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *