Ikut Tim Kemanusian ke Turki, Sholat Jum’at di Mevlana Camii (11)
- Diatas Foto Melvina Camii
Laporan; Dr Budhi Mulyadi, S.Kp. M.Kep.Ns.Sp.Kep.Kom. Dt Bandaro Sati.
Sebaiknya baca dulu laporan (10) dengan cara klik link dibawah ini;
Ikut Tim Kemanusian ke Turki, “Makan Lamak” Dengan Rendang Minang (10)
Sampai hari ini Jum’at tanggal (24/2/2023) saya bersama Tim EMT (Emergency Medical Team) sudah 4 hari berada di Hassa Provinsi Hatay, Turki, memberikan pelayanan medis kepada korban terdampak Gempa bumi yang terjadi pada subuh tanggal 6 Februari lalu.
Siang tadi saya bersama anggota tim dan warga setempat menunaikan sholat Jum’at di Mevlana Camii.
Apa itu Mevlana Camii?
Mevlana Cami adalah sebuah nama Mesjid di kota Distrik Hassa. Kata Mevlana atau Maulana dalam bahasa Arab arinya ‘tuan’, ‘pemimpin’, ‘pelindung’.
Dibeberapa negara termasuk Turki, kata Maulana atau Mevlana digunakan sebagai gelar penghormatan kepada anggota masyarakat yang dihormati.
Jalāl ad-Dīn Mohammad Rūmī, juga dikenal dengan nama Jalāl ad-Dīn Mohammad Balkhī atau sering pula disebut Rumi, adalah seorang penyair sufi Persia, teolog Maturidi, sekaligus ulama yang lahir di Balkh, Persia Raya. (Wikipedia)
Beliau lahir 30 September 1207, di Balkh, Afghanistan dan meninggal: 17 Desember 1273, Konya, Turki. Dimakamkan pada tanggal 18 Desember 1273, di Konya, Turki.
Sebagai penghormatan kepada beliau, lakasi makam beliau sekaligus dijadikan nama mesium dan dinamai dengan Mesium Melvina Rum.
Kembali kepada arti dari kata Melvina Camii. melvina = Maulana sedangkan Camii = Masjid.
Maka kedua kata ini artinya adalah Masjid Maulana, sebuah Masjid di Hassa. Jauhnya sekitar 200 Meter dari lokasi tenda Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Hassa.
Melvina Camii berukuran sekitar 20×20 Meter itu masih berdiri kokoh dengan bangunan menara yang menjulang tinggi. Diareal pekarangan Masjid ada beberapa pohon zaitun yamg berfungsi selain sebagai tanaman buah juga sebagai pelindung.
Berdasarkan keterangan dari warga setempat sejak gempa bumi melanda Turki 6 Februari lalu, baru hari Jum’at 24 Februari Melvina Camii difungsikan untuk menyelenggarakan ibadah sholat Jum’at.
2 kali Jum’at, tanggal 10 dan 17 Februari warga menunaikan Jum’at dilapangan terbuka, takut kalau bangunan mesjid roboh akibat gempa susulan yang terjadi ribuan kali sejak gempa pertama tanggal 6 Februari.
Saya melihat di dalam mesjid mimbar tempat khatib berkhotbah agak tinggi, mirip dengan mimbar nabi yang ada di Masjid Nabi atau Mesjid Kubah Hijau di Madinah.
Dalam foto kelihatan mimbar tempat khatib berkhutbah.
Khotbah Jum’at oleh ulama setempat disampaikan dengan bahasa Turki dan mengutip beberapa ayat Al-Quran dan hadits.
Tentu isi khutbahnya saya tidak mengerti kecuali ketika khatib mengutip ayat Al-Quran saya bisa menduga duga isi khutbah membahas tentang taqwa.
Cuaca hari ini di kota Distrik Hassa cerah. Matahari terbit sedari pagi memancarkan cahaya yang cukup terik. namun tetap terasa sejuk karena suhu diluar ruangan 10°c. Alhamdulillah…. in sha Allah dapat melaksanakan sholat Jum’at dengan khusuak…..
Untuk foto dokumentasi, maaf saya tidak berani mengambil foto orang di masjid. Sebab di salah satu media saya membaca mengambil foto orang harus minta izin lebih dahulu kalau tidak tindakan kita mengambil foto orang tanpa izin adalah perbuatan yang tidak beretika.
Bersambung ke laporan (12) silahkan klik dibawah ini;
Ikut Tim Kemanusian ke Turki, Pergaulan Bebas Mewarnai Kehidupan Mahasiswa Turki (12)