Sosok Aswandi Jadi Panutan Mahasiswa Asal Pasaman dan Pasbar di Pekanbaru
Pasaman, PilarbangsaNews
Sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar) yang menuntut ilmu di Pekanbaru (Riau) memberi apresiasi terhadap sosok H. Aswandi, SE sebagai tokoh yang perlu ditauladani.
Muhammad Arif, misalnya, menyebut Aswandi tokoh yang dermawan dan punya kepedulian tinggi kepada mahasiswa asal Pasaman dan Pasaman Barat. “Kami para mahasiswa kalau merencanakan kegiatan dan diinformasikan kepada beliau, pasti akan dibantu,” kata Arif kepada kepada PilarbangsaNews, Sabtu (11/3/2023).
Arif ketika ditanya soal itu ketika digelarnya silaturrahmi dan dialog antara Aswandi dengan para mahasiswa asal Pasaman dan Pasbar di Pekanbaru, Jum’at (10/3/2023) malam. Selain para mahasiswa, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh Pasaman dan Pasbar yang menetap di Pekanbaru.
H. Aswandi, SE merupakan tokoh pengusaha sukses yang akan maju menjadi calon anggota legislaif (caleg) untuk DPR-RI di ajang Pemilu 2024 mendatang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar II.
Arif yang merupakan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pasaman Kota Pekanbaru menilai H. Aswandi sebagai sosok yang arif dan bijaksana. Menurutnya, baik tindakan dan perbuatan dari H. Aswandi baik dan memang pantas untuk ditiru.
Ke depan Arif berharap pertemuan itu bukan untuk kali terakhir, melainkan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan lainnya. “Apalagi kami para mahasiswa sangat membutuhkan perhatian dari pihak lain, terutama bagi yang tidak mendapat beasiswa,” ungkapnya.
Rian Febriansyah, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pasbar Riau, menilai Aswandi sebagai tokoh yang diharapkan bisa memberi inspirasi bagi para mahasiswa. Apalagi bila dikaitkan dengan bulan Ramadhan yang tidak akan lama lagi.
Dikatakan Riansyah, selain sebagai pengusaha asal Pasaman yang sukses di Pekanbaru, Aswandi juga dikenal sebagai tokoh agama. Tentu banyak ilmu agama yang bisa diserap dari Aswandi.
Riansyah berharap jalinan silaturrahmi seperti itu dilakukan secara berkelanjutan. “Sebab, kami sebagai mahasiswa dengan tri dharma perguruan tingginya, sangat memerlukan sinergitas dengan para tokoh, terutama tokoh sekelas Pak Aswandi,” tutup Riansyah. (Zul)