Tanah Datar

Nagari Koto Tangah Tuan Rumah Pencanangan Bulan Bakti Dasawisma VII, BBGRM XX Dan HKG PKK ke-51

Tanah Datar, PilarbangsaNews

Ditandai dengan pukul gong Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs. Erizanur, M.Si mencanangkan Bulan Bakti Dasawisma VII, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 yang ditandai dengan potong tumpeng oleh Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, di lapangan bola kaki Nagari Koto Tangah, Selasa (14/03/2023).

Erizanur mengatakan Nagari Koto Tangah ditunjuk sebagai tuan rumah pencanangan tersebut karena Nagari Koto Tangah ini berprestasi ditingkat Provinsi Sumatera Barat pada penilaian Kelompok Dasawisma tahun 2023, dimana Kelompok Dasawisma Mawar 16 meraih juara III tingkat provinsi Sumatera Barat.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Nagari Koto Tangah dan Kecamatan Tanjung Emas serta berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan pencanangan ini di Nagari Koto Tangah ini,” ujarnya.

Erizanur mengatakan rangkaian kegiatan pasca pencanangan akan dilakukan selama sebulan penuh di semua tingkatan mulai dari kabupaten, kecamatan, nagari hingga jorong.

“Melalui kegiatan pencanangan ini juga dapat mempererat silaturahmi antar pengurus TP-PKK, kader dan kelompok dasawisma, serta masyarakat dan pemerintah daerah yang perlu terus dijaga, sehingga semangat persatuan dan gotong royong dapat dicapai melalui kegiatan 10 program pokok PKK,” pungkasnya.

Erizanur mengatakan jika pemerintah daerah mengakui keberadaan kelompok dasawisma sebagai motor penggerak dan ujung tombak dari gerakan PKK dan berharap keberadaan mereka untuk kesejahteraan masyarakat.

Dalam sejarah singkat TP-PKK yang disampaikan Wakil Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Patti Richi Aprian mengatakan, gerakan PKK dimulai pada tahun 1967 atas kepedulian ibu Isriati Moenadi istri Gubernur Jawa Tengah setelah melihat kondisi masyarakat yang menderita busung lapar.

“Sekitar tahun 1967, sebagian masyarakat di Jawa Tengah menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan, khususnya daerah Dieng Kabupaten Wonosobo, banyak di antara mereka yang menderita Honger Odeem (HO),” sebut Ny. Patty.

Disebutkan Ny. Patty kenyataan itu menyentuh hati Ibu Isriati Moenadi yang merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan berinisiatif membentuk PKK di Jawa Tengah, mulai dari tingkat provinsi sampai ke tingkat desa dan kelurahan.dengan susunan pengurus yang terdiri dari unsur-unsur isteri pimpinan daerah, tokoh-tokoh masyarakat, perempuan dan laki-laki untuk melaksanakan 10 segi Program Pokok PKK secara intensif.

Dari hasil kesepakatan Rakernaslub PKK, selanjutnya ditetapkan menjadi Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 53 Tahun 2000 tentang gerakan PKK dengan dasar Kepmendagri tersebut disusunlah pedoman umum gerakan PKK sebagai panduan pelaksanaan gerakan PKK, sampai saat ini.

Sementara itu Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra mengatakan Pencanangan Bulan Bakti Dasawisma VII dipadukan dengan BBGRM XX dan HKG PKK ke-51 tingkat kabupaten Tanah Datar dengan tema “Kita tingkatkan sinergitas gerakan PKK dan pemerintah bergerak bersama menuju keluarga sejahtera dan tangguh mewujudkan Indonesia tumbuh”.

“Pencanangan ini merupakan singkronisasi antara TP-PKK provinsi dengan TP-PKK kabupaten sehingga Kelompok Dasawisma yang merupakan ujung tombak gerakan PKK harus membuming, tidak lagi matisuri,harus aktif guna mencapai tujuan dari 10 program pokok PKK,” katanya.

Disebutkan Ny. Lise Eka Putra Dasawisma sebagai ujung tombak gerakan PKK,dan berfungsi dengan baik,maka data-data keluarga yang akurat akan didapatkan seperti jumlah keluarga yang mengalami stunting,masalah gizi, dan lainnya sehingga lebih cepat teratasi.

“Saat ini di Tanah Datar kelompok dasawisma masih ada yang tumbuh dan berkembang dari itu saya berharap dengan dicanangkannya kegiatan ini dapat menggiatkan kelompok-kelompok dasawisma untuk terus meningkat menjadi maju dan berkembang,” harapnya.

Ny. Lise Eka Putra menambahkan PKK adalah suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera. PKK adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafiliasi kepada suatu partai politik tertentu. (Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *