Utiah Kapeh Bertanya;

Pronasa Pesisir Selatan Mampu Ramaikan Sholat Berjama’ah di Masjid (1)

Foto diatas judul adalah sesudut jemaah sholat Subuh disalah satu Masjid di Batang Kapeh, dijepret pada subuh pagi tadi Jum’at (14/4/2023) didalam foto terlihat ramai anak anak sebagai jemaah.

PilarbangsaNews.com

Mak Anjang seorang warga, tingginya diatas 180 Cm, berat 50KG. KArena bertubuh tinggi kurus itu namanya disapa Mak Anjang. Nama pemberian orang tua Mak Anjang sebenarnya cukup bagus dikampung itu. Hisam Tamuah (singkatan dari ;Hiduik Sagan Mati Tak Amuah-red) . Namun nama pemberian orangtua Mak Anjang itu sudah tak dikenal orang lagi, orang tahu namanya hanya Mak Anjang.

Pagi tadi setelah menunaikan sholat subuh di Masjid, Mak Anjang bertanya pada Utiah Kapeh. Pertanyaan begini;

Pak utiah Kapeh….. Awak ingin bertanya ke Pak Utiah.

Iyo boleh. Silahkan.., apa tu yang mau di tanyakan?

Kabarnya sekarang ada pronasa ya di Pesisir Selatan, Pak Utiah?

“Iya ada. Memang kenapa?” tanya Utiah Kapeh.

” Karena Pak Utiah dekat dengan pak bupati, Daftarkan nama awak, pak. Awak ingin masuk Pronasa itu, Ada 4 tumpak sawah awak yang belum bersertifikat,” kata Mak Anjang.

“Ha-ha-ha.., ” Utiah kapeh ketawa lepas.

“Kok Pak Utiah ketawa?”

“Mak Anjang lucu bana… Pronasa itu maksud Mak Anjang prona ya, yang untuk sertifikat tanah itu?

“Benar Utiah, ” Mak Anjang membenarkan.

“Bukan Prona itu, Mak anjang.”

“Terus maksudnya apa, Pak Utiah?”

Program Bupati Pesisir Selatan yang kini sedang gencar direalisasikannya adalah Pronasa. Dan Pronasa itu akronim dari Program Nagari Sekolah.

“Oh…, jadi bukan Prona untuk sertifikasi tanah itu ya? ”

“Ya bukan, ” jawab Utiah Kapeh.

Menurut Pak Utiah Kapeh, siapa saja boleh aktif berkontribusi dalam Pronasa itu. Tidak pula harus orang dekat dengan pak bupati. Pak Utiah sendiri sebenarnya dibilang dekat dengan bupati Rusma Yul Anwar, tidak. Karena dulu bukan anggota Tim Sukses Bupati Rusma Yul Anwar. Dalam pemilihan bupati pada tahun 2020 lalu, malahan pak Utiah Kapeh memilih Hendrajoni.

Tapi kalau dulu-dulunya jauh sebelum Rusma Yul Anwar jadi bupati, ketika beliau baru jadi guru, memang pak Utiah sudah mengenal Rusma Yul Anwar bahkan jauh sebelum itu saat beliau masih di SMA, beliau teman dari adiak kandung pak Utiah.

Tapi ndak usah diungkit lagi soal hubungan pak Utiah dengan Bupati. Yang jelas sekarang Rusma Yul Anwar bupati Pesisir Selatan. Kita-kita ini adalah rakyatnya.

Kembali kepada Pronasa. Menurut Bupati Rusma Yul Anwar, dasar kebijakan program ini pertama sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional; Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman serta bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, cakap dan mandiri, miliki kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kedua sesuai dengan Misi ke 5 dari RPJMD mewujudkan pendidikan yang berkwalitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beiman , kreatif dan berdaya saing.

Ketiga dasar kebijakannya adalah Profil Pelajar Pancasila dari
Kemendikbudristek_Platform Mardeka Belajar.

Sasaran Pronasa adalah para siswa SD dan SMP.

Sejak Pronasa ini di lounching oleh Bupati Rusma Yul Anwar, awal. April yang lalu, masjid-masjid dan mushala semakin makmur karena diramaikan oleh anak anak SD dan SMP yang ikut sholat Isha dilanjutkan Taraweh berjemaah dan subuh berjemaah.

Dengan Pronasa ini, kata Rusma Yul Anwar lebih lanjut, kita mencoba mengajak anak anak SD dan SMP itu ka mesjid, sehingga mereka mengenalkan dan mencintai mesjid.
Selain itu diharapkan juga untuk membangun disiplin dan melatih ketaatan dan kepatuhan bersama.

Secara implisit, ulas Bupati lebih lanjut, kegiatan Isha dan Taraweh berjemaah serta Sholat Subuh berjemaah mengajak para orang tua untuk melaksanakan ibadah di mesjid, disaksikan oleh anak2. Dengan kebersamaan ini mampu melahirkan keteladanan bagi anak2.

Dari pengamatan Utiah Kapeh, anak anak itu datang ke masjid sendirian dan ada yang datang bersama teman-teman mereka. Dan bagi anak SD ada yang datang diantar oleh orang tua mereka.

Sayang beribu kali sayang…., si ibu atau si bapak yang mengantarkan anaknya tidak ikut sholat berjemaah. Mungkin belum terbuka hati mereka untuk sholat subuh berjemaah. Padahal kata Nabi Muhammad SAW, 2 rakaat sebelum sholat subuh di masjid itu lebih baik dari seisi dunia.

Dalam Hadist yang lain Rasullulah bersabda;
“Andaikan orang-orang tahu pahala shalat Subuh dan Isya berjamaah di masjid, mereka akan datang sekalipun harus merangkak” . (HR. Bukhari 657 dan Muslim 651).

Semoga dengan Pronasa ini mesjid dan mushala di Kabupaten Pesisir Selatan, bertambah makmur, tidak hanya diramaikan anak anak SD dan SMP, tetapi juga kita yang dewasa dan yang telah berumur senja ini. Mestinya malu pada anak anak SD dan SMP.

Kepada penggagas Pronasa, ibarat memandikan Kuda. …, Ayooo… Mari berendam dulu….. Jangan biarkan kuda mandi sendiri. Nanti diketawain kudanya rasain….. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *