Pariwisata

Khenoki Waruwu: Perilaku Masyarakat Disekitar Objek Wisata Menentukan Kemajuan Pariwisata Itu Sendiri

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Kemajuan sektor pariwisata sebuah daerah, bukan saja hanya ditentukan oleh keindahan destinasi itu sendiri, atau infrastruktur pendukung yang telah dibangun. Tapi kemajuan sektor ini juga ditentukan oleh perilaku masyarakat yang berdomisli di sekitar objek wisata itu sendiri.

Analis tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatra Utara Khenoki Waruwu saat bincang- bincang dengan PilarbangsaNews dan dua wartawan lainnya anggota SMSI Luak Limopuluah, Senin (24/4/2023) siang di Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota (Sumbar).

Khenoki, yang juga politisi senior di Kabupaten Nias karena pernah tiga periode menjadi anggota DPRD di sana, lalu Wakil Bupati sebelum menjadi Bupati Kabupaten Nias Barat, merupakan sumando rang Labuah Gunuang.

“Perilaku masyarakat yang berdomisi di kawasan objek wisata itu menentukan sukses tidaknya kemajuan dunia wisata di sana,” ujar ayah dari 3 orang anak, dan kakek dari 7 orang cucu buah pernikahannya dengan Erli Tazar.

“Rasa aman dan nyaman, lalu keamanan terkendali di kawasan objek wisata itu merupakan modal vital untuk majunya pariwisata,” ucap Khenoki lebih lanjut.

Tapi sebaliknya, tambahnya, kalau kebalikan itu yang terjadi, seperti keamanan pengunjung tak terjamin, pemalak liar gentayangan, dan tarif parkir kendaraan pengunjung seenaknya saja menentukan, maka pengunjung akan berkampanye negatif nantinya yang pada gilirannya kemajuan sektor ini akan tergerus.

Khenoki yang dulunya juga lama menetap di Luak Limopuluah berbicara tentang hal ini karena yang bisa dihandalkan untuk meraup pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata ini.

“Limapuluh Kota di sisi sumber daya alamnya, seperti sektor tambang mineral tak begitu besar. Sektor pertanian dan perikanan merupakan pendukung untuk PAD tadi,” sebut Khenoki yang selalu rutin mudik lebaran ke kampung istrinya di Nagari Labuah Gunuang.

Sebagai kepala daerah dan pemerintahan di wilayah Kabupaten Nias Barat dengan penduduk 96.000 jiwa yang mendiami 8 kecamatan itu, Thenoki memaparkan tiga komitmennya, yaitu berani melakukan terobosan, berani mengambil kebijakan, dan berani mengambil keputusan. Kemudian program unggulannya yaitu memberi uang santunan atau uang duka sebesar Rp2 juta untuk setiap warga Kabupaten Nias Barat yang meninggal dunia, dan pelayanan ambulance gratis bagi warga yang membutuhkan. (wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *