Gorong-gorong di Ruas Jalan Kambang Utara Ambrol
Painan, PilarbangsaNews.com,– Sudah 8 bulan gorong-gorong di ruas jalan di Kampung Padang Panjang I, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan ambrol. Sampai saat ini belum juga direhabilitasi. Untuk menghindari agar gorong-gorong yang ambrol itu tidak banyak yang mengalami korban kecelakaan, warga disana mengatasi dengan cara menutup lobang gorong-gorong dengan pohon kelapa.
Walupun demikian itu hanya tindakan sementara, warga sangat mengharapkan Pemkab Pesisir Selatan segera merehabilitasi gorong-gorong tersebut.
Sampai saat ibi belum ada tanda-tanda perbaikan, jalan yang berlokasi di Kampung Padang Panjang I, Nagari Kambang Utara itu terpantau rusak sejak Oktober 2022, lalu
Kondisi lubang jalanbyang ditutupi pohon kelapa tersebut diperkirakan mencapai 1 meter
Menurut pengendara setempat, akses jalan tersebut sudah kerap makan korban. Bahkan tak jarang terpeleset akibat gelap rusak parah.
“Itu malam hari. Karena tidak ada penerangan. Hampir setiap hadir yang terjebak,” ujar Iin pada Rakyatterkini.com, Jumat 12 Mei 2023.
Pantauan media, jalan yang rusak tersebut tampak menganga akibat gerusan air di bawahnya.
Tidak ada lagi penyangga di bawahnya. Diperkirakan jalan tersebut akan hancur.
“Kalau melihat kondisinya. Tidak lama lagi akan hancur.
Tapi, semoga dalam waktu dekat sudah dapat perhatian pemerintah,” ujarnya.
Terpisah, PJ Wali Nagari Kambang Utara, Yuherman membenarkan kondisi tersebut.
Ia mengatakan, jalan tersebut sudah mengalami rusak sejak Oktober 2022, hingga kini masih menunggu perbaikan.
“Ya, kami dari nagari sudah mengirim surat permohonan, dan saat ini masih menunggu langkah pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Ia berharap, setelah dilaporkan, jalan tersebut segera dapat perbaikan. Karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat.
“Ya, harus cepat dibangun. Karena ini, akses utama warga. Jadi kami berharap, nanti segera dapat perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Pessel, Mulyandri saat dihubungi tidak menjawab, dan hingga kini wartawan dan media masih menunggu jawaban dinas terkait. (PB)
