Peduli

FK Warkop Perdis Takziah ke Rumah Almarhum Herman Aciak

Padang, November

Keluarga besar Forum Komunikasi Warung Kopi Perdis (FK-WKP) Padang melakukan takziah sekaligus bersilaturrahmi dengan keluarga Herman Aciak (Alm) di Komplek Pemda Jalan Aru, Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (11/11/2023).

Rombongan FK-WKP yang dipimpin Ketua Drs. H. Yusman Kasim, MM ini ibaratnya sebagai sitawa sidingin bagi istri dan anak-anak dan keluarga besar dari Herman Aciak (Alm). Datang menghibur keluarga yang ditinggalkan Almarhum.

“Kami ini adalah bagian dari hari-hari Almarhum Herman Aciak ketika masih hidup, yang selalu bersenda gurau. Apalagi sebagian dari kami juga ada yang sama-sama menjadi ASN Pemprov Sumbar. Banyak kenangan yang tidak mungkin terlupakan bersama Almarhum Herman Aciak,” kata Yusman Kasim.

Karena itu, kata Yusman Kasim, jika ada ucapan dan perbuatan teman-teman FK-WKP yang salah dan terdorong, melalui keluarga Almarhum dimohon untuk dimaafkan. Sebaliknya, keluarga FK-WKP telah terlebih dahulu memaafkan Almarhum.

Almarhum Herman Aciak lahir 10 April 1954 dan lulusan STM Negeri Padang tahun 1974. Bekerja sebagai ASN di Pemprov Sumbar dan terakhir menjabat sebagai eselon III di Biro Umum dan Protokol Setdaprov Sumbar.

Keluarga Besar Forum Komunikasi Warung Kopi Perdis bertakziah ke rumah Almarhum Herman Aciak

Almarhum Herman Aciak adalah anggota FK-WKP, komunitas silaturahmi di Warung Kopi Perdis yang berlokasi di Jalan Sawahan, Padang. Anggotanya terdiri dari berbagai lapisan, mulai dari Mantan Birokrat, Purnawirawan TNI/Polri, Pengusaha, Politisi, Pensiunan BUMN, Wartawan, Aktivis LSM dan Seniman.

Ustadz yang memberikan tausyiah dalam takziah ke rumah Almarhum Herman Aciak ini adalah Drs. H. Syafwan Diran, yang memberikan penekanan pada kesabaran menghadapi cobaan kematian, yang pasti akan dialami oleh seluruh manusia.

Setelah hidup di dunia, maka ada pula kematian. Tidak bisa ditunda sedetik pun, dan tidak pula dipercepat sedetik pun. Kematian adalah takdir yang sudah pasti, dan kita tidak akan bisa menghindarkan diri dari sakratul maut.

Menurut Syafwan Diran, yang perlu disiapkan oleh manusia yang hidup adalah memperbanyak amal ibadah menghadapi kematian. “Kita tidak pernah tahu kapan maut akan menjemput kita, maka selalulah kita memperbanyak ibadah dan amal sebagai bekal kita di akhirat nanti,” kata Ustadz.

Di akhir takziah, Forum Komunikasi Warung Kopi Perdis menyerahkan tali asih sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga Almarhum Herman Aciak, yang diserahkan oleh Seksi Sosial FK-WKP Mak De. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *