Diterpa Isu Tak Sedap Soal Donasi Untuk Palestina, Ini Penjelasan Pemko Solok
Kota Solok, PilarbangsaNews.com,–
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solok diterpa isu kurang sedap. Baznas Kota Solok yang digawangi oleh Zaini tersebut, diduga melakukan penyalahgunaan dana donasi kemanusiaan untuk Palestina. Namun hal itu dibantah oleh Zaini dan jajarannya, Zaini menyebutkan dana donasi yang telah terkumpul belum tersalurkan dan masih tersimpan di rekening Bank.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Kota Solok, Heppy Dharmawan dalam keterangan resminya kepada media. (19/04).
” Kita telah melakukan komunikasi dan penelusuran terhadap persoalan tersebut dengan pihak Baznas. Sekaligus meluruskan informasi kepada masyarakat luas, agar persoalan ini dapat dipahami oleh seluruh masyarakat, “ucapnya.
Dijelaskan Heppy, keterlambatan penyaluran donasi peduli Palestina yang melibatkan masyarakat dan Pemerintah bukanlah suatu kesengajaan. Namun terkendala dengan jadwal penyaluran yang tepat, antara Baznas dan Pemerintah kepada perwakilan Palestina.
” donasi tersebut masih tersimpan utuh di Bank BTN Syariah sebanyak Rp 296.155.146. Baznas bersama dengan Pemko menunggu waktu yang tepat untuk disalurkan kepada warga Palestina yang saat ini masih dalam kondisi yang memprihatinkan,” jelas Heppy.
Terkait dengan tudingan tudingan adanya aliran dana donasi kemanusiaan untuk Palestina yang disalahgunakan, Heppy Dharmawan menegaskan bahwa hal itu tidak benar adanya. ” Namun kewajiban pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat luas, agar isu tersebut tidak menjadi bola liar di tengah-tengah masyarakat yang nantinya menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengumpul zakat tersebut,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Solok
untuk tidak terpengaruh menanggapi informasi tersebut, sebab selama ini Baznas Kota Solok menjadi salah satu badan pengelola amil zakat di Sumatera Barat. Baznas Kota Solok mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama RI, dalam kategori indeks kepatuhan syariah dan transparansi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan prediket baik.
“Oleh karena itu kami di pemerintahan membantah isu yang berkembang di masyarakat terkait dengan tudingan penyalahgunaan donasi untuk Palestina tersebut adalah tidak benar. Dan kita di pemerintahan tetap mempercayakan penuh kepada BAZNAS, untuk menghimpun donasi kemanusiaan untuk Palestina. Dan kita akan terus berkoordinasi dengan Baznas, untuk memutuskan waktu penyaluran bantuan tersebut pada waktu yang tepat,” tutup Heppy. (ad)