Pessel

Mutu Pendidikan di Pessel Mendapat Sorotan

Painan, PilarbangsaNews.com,–

Mutu pendidikan Pessel kini mendapat sorotan dari kalangan media . Setidaknya ada 3 media yang mempublis bahwa mutu pendidikan di kabupaten ini anjlok dibawah kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar.

Dikutip dari pemberitaan media RakyatTerkini ; Dari berbagai data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan. Data dari BPS tersebut, di era kepemimpinan Rusma Yul Anwar, sektor pendidikan tidak menunjukkan peningkatan hasil yang memuaskan.

Media Online TanamoNews.com menulis; Secara peringkat, posisi Pessel berada diperingkat papan bawah. Kala itu, peringkat Pessel berada di posisi 12 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. 3 tahun memimpin Pessel, raihan rata-rata lama sekolah masyarakat Pesisir Selatan juga tidak jauh berubah. Meski, angka-angka itu menunjukkan trend peningkatan.

Berdasarkan Pesisir Selatan dalam Angka 2024, rata-rata lama sekolah di Pessel adalah 8,58 tahun. Bertambah, 0,31 tahun. Walaupun bertambah, nyatanya, tidak merubah peringkat Pessel di Sumbar. Peringkat Pessel justru menurun ke peringkat 13. Sama seperti tahun sebelumnya, rata-rata lama sekolah masyarakat Pesisir Selatan masih berada di bawah rata-rata Provinsi. Dari data yang sama, rata-rata lama sekolah masyarakat Sumbar adalah 9,28 tahun.

Namun salah seorang perantau Pessel justru memberikan apresiasinya terhadap kinerja sektor Pendidikan di Pessel

Perantau Pessel itu dia adalah Dosen dan Peneliti University Teknologi Malaysia (UTM) Apri Junaidi. Dia tergelitik untuk menanggapi tingkat pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan yang rendah.

Menurutnya, setelah ditelisik dengan membuka data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, justru terjadi kenaikan yang menunjukan tren positif.

Berdasarkan data BPS tersebut, terdapat peningkatan lamanya pendidikan di Pesisir Selatan, dari tahun ke tahun.

“Ini dapat diinterpretasikan sebagai peningkatan prestasi, karena menunjukan adanya kemajuan dalam durasi pendidikan rata-rata” jelas alumni SMA Negeri Lengayang tahun 1993 itu.

Menurutnya, durasi rata-rata lama sekolah yang dijalani oleh penduduk di Pesisir Selatan, tahun 2021: 8,27, 2022 : 8,43, dan tahun 2023: 8,58.

“Dapat dilihat bahwa setiap tahunya terjadi peningkatan 0,15 hingga 0,16 poin” urainya.

Ini menunjukan tren positif dan konsisten dalam peningkatan lama pendidikan.

“Hal ini tentu berkaitan dengan akses pendidikan, kualitas yang makin baik, atau kebijakan pendidikan yang efektif” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, M.Si, menyampaikan bahwa terkait tingkat atau ranking pendidikan Pessel di Sumatera Barat.

“Pembandingnya tentu yang setara juga, yang jumlah penduduknya agak seimbang, Pessel 500 ribu lebih” tukuk Mantan Kepala SMAN 3 Painan itu.

Menurut Salim, terdapat sejumlah prestasi terkait dengan capaian sektor pendidikan, karena sektor ini turut andil mendongkrak angka IPM dari 70,84 pada tahun 2022 menjadi 72, 24 pada tahun 2023.

Masa Pemerintahan periode 2021-2024 memang terbilang singkat. Diperparah lagi dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan 40% anggaran pendidikan direlokasi, sehingga nyaris pada 2 tahun pertama periode Bupati Rusma Yul Anwar, sektor unggulan atau prioritas tidak dapat dioptimalkan.

Namun, pada tahun 2023 optimalisasi sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi terus dipacu. (YY/Wen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *