Paskibraka 2023 Diresmikan Jadi Purna Paskibraka Dharmasraya oleh Sekda
Dharmasraya, PilarbangsaNews – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Sekda Dharmasraya, Adlisman menghadiri kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Lahirnya Pancasila dan Penetapan Purna Paskibraka tahun 2023. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Sabtu, (01/06/24).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Dharmasraya, Kapolres, Dandim, Kajari, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Pelatih Paskibraka tahun 2023, anak-anak paskibraka dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memprakarsai terlaksananya kegiatan Penetapan Purna Paskibraka Tahun 2023 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Dan ucapan terima kasih kepada segenap hadirin yang hadir pada kegiatan ini.
“Adik adik paskibraka tahun 2023, hari ini adalah momen paling istimewa bagi adik adik semua. Dimana pada hari lahir pancasila merupakan akhir dari tugas menjadi paskibraka Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 yang dimulai ketika menjadi pasukan pengibar bendera pada tanggal 17 Agustus 2023 tahun lalu. Dan diakhiri dengan tugas upacara penurunan bendera hari lahirnya pancasila nanti sore,” kata Sekda.
Hari lahirnya pancasila ditandai ketika Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa. Pertama kali memperkenalkan pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan siding Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Peringatan hari lahir pancasila tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa. Dalam menyongsong 100 tahun Indonesia emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
“Kita bangga bahwa paskibraka Kabupaten Dharmasraya tahun 2023 telah ikut memaknai hari lahirnya pancasila yang bukan hanya sekedar falsafah, idiologi alat pemersatu. Tetapi juga sebagai orkestrasi melodi harmonis yang menyatukan berbagai keragaman yang menjadi warisan leluhur negeri ini,” tegas Sekda lagi.
Sekda memahami, bahwa jika mengambil perspektif pemikiran generasi milenial. Maka pancasila pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan. Bagi generasi muda aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara-cara dan metode berbeda. Dari model yang dilakukan pada masa lampau dan sekarang.
Secara lini waktu, adik-adik semua yang menduduki kepemimpinan pada saat Indonesia emas di tahun 2045. Sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa, seiring bonus demografi tahun 2030. Bertolak dari hal tersebut, menjadi salah satu tugas adaik-adik setelah menjadi purna paskibraka. Untuk mengkreasi pendekatan baru, agar pancasila secara nalar bisa diterima, menjadi panduan hidup berbangsa dan bermasyarakat. Hingga akhirnya menjadi living ideology.
Purna paskibraka, harus bisa menjadi actor transformasi pancasila. Tak hanya menjadi retorika semata, tetapi benar-benar dapat diterapkan walau sesederhana apapun. Manfaatkan berbagai teknologi dan media, dengan menebarkan narasi dan konten konten positif. Sebarkan semangat toleransi dan persaudaraan kepada sesame, kapan dan dimanapun berada.
“Itulah tugas besar kita saat ini, untuk bersama-sama menterjemahkan pancasila sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seperti halnya telah dicontohkan oleh leluhur dan para pemimpin bangsa,” pungkasnya.(Rjl)