Peduli

Peduli Bencana, Donasi yang Digalang Sanggar Seni Tradisi Talang Sarueh Sakato Tuntas Didistribusikan

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap korban bencana alam banjir bandang atau galodo di Luak Tanah Data dan Luak Agam, Sanggar Seni Tradisi Talang Sarueh Sakato, Payakumbuh juga ikut mengalang donasi dari pecandu saluang dendang beberapa waktu lalu.

Ketua Sanggar Talang Sarueh Sakato Deswita kepada PilarbangsaNews, Senin (3/6/2024) sore mengatakan, memang tidak banyak nominalnya yang dikumpulkan yang waktu hanya semalam.

“Janganlah dilihat jumlahnya, tapi niat kami yang ikut penduli dengan penderitaan yang dialami korban dan keluarganya,” kata Deswita yang didampingi sekretaris sanggar Melky Gusslow. Jumlahnya, kurang lebih Rp2,5 juta hasil penggalangan dana tersebut.

Pendistribusiannya, diantar langsung oleh pengurus dan yang mewakili Rang Pagurau ke Posko Batu Taba, Agam diterima oleh Ibu Intan Nagari. Kemudian Posko di ruas jalan Bukik Batabuah.

Ketua Sanggar Talang Sarueh Sakato Deswita dan perwakilan Rang Pagurau di lokasi bencana banjir bandang

Selanjutnya di Simpang Manunggal, Tanah Datar diberikan kepada 6 KK dari keluarga pendendang Reni yang terdampak dari bencana galodo ini. Terakhir hari Jumat (31/5/2024) lalu ke rumah korban jiwa Ardila di Tanjung Bungo, Nagari Situjuah Gadang.

“Ardila merupakan anak nagari Situjuah Gadang yang merantau ke Sei Pua, Agam. Almarhumah saat itu terseret arus banjir bandang. Korban ditemukan sekitar seratus meter ke hilirnya dari tempat tinggalnya di Sei Pua dalam keadaan sudah meninggal,” jelas Deswita yang menyerahkan bantuan ke rumah almarhumah di Tanjung Bungo yang diterima oleh putrinya Rini.

Malam amal penggalangan dana ini bertempat di Lapiak Gurau Talang Sarueh, Ngalau, Pakan Sinayan yang dihadiri sekaligus dibuka oleh Kadis Parwisata Pemuda dan Olah Raga Payakumbuh yang diwakili oleh Kasi Koordinator Pembinaan Seni Budaya Eni Yuliati Ningsih atau lebih dikenal dengan panggilan Bunda Eni.

Disampaikan Deswita, setelah tuntas mendustribusikan kepada korban terdampak bencana, pada hari Minggu (2/5/2024) lalu Sanggar Seni Tradisi Talang Sarueh Sakato juga melaksanakn kegiatan sosial dengan takziah kerumah Yanti Suliki dan Ena Batubalang. Kedua pendendang ini orang tua laki-lakinya meninggal dunia beberapa waktu lalu. Kemudian kerumah Santan yang suaminya sakit sudah beberapa lama.

“Ya, kita memperlihatkan rasa saciok bak ayam sadanciang bak basi kata pepatah minang,” pungkas Deswita.(wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *