Pasaman

Ninik Mamak Salarareh Aia Bonjol Apresiasi PT. Medco Geothermal Sumatera

Bonjol, PilarbangsaNews

Ninik mamak Kenagarian Mudiak, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, mendukung rencana investasi besar geotermal yang akan dilakukan di Salareh Aia Bonjol. Hal itu disampaikan dalam rapat yang dipimpin  Bupati Pasaman Sabar AS., Selasa (30/7/2024).

Dukungan itu disampaikan Ninik Mamak Syamril Dt. Mangkuto Alam. “Kami ninik mamak sepakat mendukung investasi. Kurang laweh telapak tangan jo niru kami tampuangkan,” kata Syamril Dt. Mangkuto Alam.

Pada rapat dengan Bupati Pasaman Sabar AS itu dihadiri Kepala OPD, BPN, Kabag, Camat Bonjol, Site Manager PT Medco Geothermal Sumatera Ir. Sigit Widiatmoko, bertempat di ruang kerja Kantor Bupati Pasaman  lantai tiga di Lubuk Sikaping.

Menurut Dt. Mangkuto Alam, sebagai ninik mamak pemangku adat, orientasinya tidak lain adalah bagaimana setiap kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan mendatangkan kemaslahatan bagi anak cucu kemenakan.

“Kami berkeyakinan kegiatan yang tengah direncanakan ini akan memberi dampak yang luas, baik bagi kepentingan kemajuan daerah maupun upaya untuk mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Menurut Dt. Mangkuto Alam bila investasi masuk akan berdampak terhadap meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi, membuka peluang kerja dan kesempatan berusaha yang luas bagi masyarakat.

Bupati Pasaman, Sabar AS menurut Dt. Mangkuto Alam, telah pernah melakukan studi banding ke Kabupaten Solok Selatan untuk meninjau dampak investasi geotermal bagi masyarakat.

Menurut Sabar AS, ia tahu bagaimana dampak investasi energi panas bumi bagi kepentingan daerah dan upaya mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan PAD Pasaman.

Sementara Sigit Widiatmoko dari PT Medco Geothermal Sumatera mengatakan, pihaknya secara berkala memang dituntut membuat laporan tentang penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE), baik kepada Bupati Pasaman, Forkopimca, dan pihak-pihak terkait.

Diakui Sigit, dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan itu hampir tidak ditemukan kendala yang berarti. “Kalau pun ada riak riak saya pikir tidak terlalu menghalangi pelaksanaan proyek dan Insya Allah bisa diatasi dengan baik. Saat ini kita juga telah melaksanakan pembebasan infrastruktur untuk percepatan eksplorasi,” kata Sigit Widiatmoko. (Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *