Pessel

Guru P3K di Pessel diperintah Ikut Mengantar Pasangan RA-NAsta ke KPU?

Painan, PilarbangsaNews.com,–
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) khusus yang berstatus P3K di Kabupaten Pesisir Selatan mendapat perintah dari atasannya masing masing agar ikut mengantarkan
pasangan RA-NAsta mendaftar ke KPU Pessel.

Berita tentang guru P3K disuruh beramai ramai ikut mengantar Pasangan RA-NAsta ini, bisa diakses melaluli rekeman suara yang bereder di grup grup WhatsApp.

Redaktur PilarbangsaNews.com mendapat rekaman kiriman suara itu dari sesorang yang tak bersedia disebutkan namanya dalam berita ini.

Dalam rekaman itu, terdengar suara seorang wanita, menyebutkan dirinya dari salah satu SD di Kecamatan Tarusan. Menurut dia bahwa tenaga guru yang berstatus P3K diharapkan ikut mengantar pasangan RA-NAsta mendaftar ke KPU untuk menjadi calon bupati periode selanjutnya.

Menurut wanita itu ajakan untuk beramai ramai datang ke Painan itu datang dari Ketua KKS setempat.

Para guru diharapkan datang ke sekolah seperti biasa tetapi pada pukul 9 jam istirahat anak anak disuruh pulang.

“Pakaian boleh sembarangan, mau pakai baju kaus, baju olahraga pokoknya terserah,” kata ibuk tersebut.

“Besok kita tunggu informasi lebih lanjut dari kantor camat. Menurut info para wali dan perangkat dan masyarakat akan berkunpul dulu di kantor camat baru kemudian berangkat ke Painan. Demikian informasi sementara menunggu informasi berikutnya,” kata ibuk tersebut mengakhiri rekaman suaranya.

Tidak hanya di Tarusan di Kecamatan Lengayang afa satu sekolah yang pada hari ini tidak belajar sama sekali.

“Anak anak pulang semua. Sehingga jualan kami tak laku dan terpaksa dibawa pulang,”kata seorang ibu penjual kuliner disekolah tersebut.

Sebagaimana diketahui rencananya hari ini Kamis (29/8/2024) adakah hari pasangan RA-NAsta mendaftar ke KPU sebagai persayaratan untuk bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Pesisir Selatan yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Apakah benar undangan datang beramai ramai terebut berasal dari Rusma Yul Anwar. Pilarbangsanews.com mencoba menghubungi Rusma Yul Anwar lewat chatingan WhaatsApp.

Bupati Rusma Yul Anwar tidak mungkin perintahkan guru P3K datang ramai ramai ke Painan. Sebab calon bupati In Cumbad ini tahu betul bahwa kehadiran P3K ikut dalam proses pendaftaran dirinya ke KPU akan beresiko bagi P3k itu sendiri.

“Lantas siapa yang manyuruh mereka ke Painan,?, pertanyaan ini masih dituggu jawaban dari Rusma Yuk Anwar.

“Pihak yang berwenang dalam hal ini Bawaslu Pessel jangan botopang dagu saja melihat kondisi ini. Laksanakan tugas anda sesuai dengan kewenangan ada,” ujar seorang yang ingin pilkada itu berjalan menurut aturannya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *