Pessel

Pembangunan Pasar Surantih Mangkrak, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat Sutera Protes

Painan, PilarbangsaNews.com,–
Mangkraknya pembangunan Pasar Surantih kini mengapung lagi disaat saat mendekati pesta demokrat pilkada Pessel. Ada pihak yang mestinya menjadi penyebab mangkaraknya pembangunan pasar tersebut kini berusaha lepas tangan dan menumpukkan masalah tersebut kepada pihak lain.

Mantan Bupati Hendrajoni yang kini kembali pulang untuk membangun Pesisir Selatan menjadi kandidat Pasangan cabup berpasangan Risnaldi Ibrahim, termasuk orang yang disalahkan sebagai penyebab mangkraknya pembangunan pasar Suratih tersebut.

Hendrajoni dinilai memulai pembangunan pasar itu tanpa melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Selain Hendrajoni ada pihak lain yang dituding sebagai sumber masalah, merasa tersudut dengan rumor yang berkembang, sehingga mereka mengajukan protes.

Adalah Ninik Mamak Kerapatan Adat Nagari Surantih menyangkal keras kalau masalah hibah tanah jadi sebab pembangunan pasar tersebut tidak bisa dilanjutkan.

Salah seorang tokoh Pessel asal Surantih, Saidal Masfiudin SH, mengatakan, Itu akal akalan dari RA saja. RA yang dimaksud Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar.

Hasil temuan BPK terhadap mangkraknya pasar tersebut pada tahun 2022 lalu memang ada, tapi BPK cuma minta kejelasan status tanah, bukan melarang untuk pembangunan pasar itu dilanjutkan.

“Sepengetahuan saya tidak ada tanah ulayat Nagari yg dihibahkan. Kalau Pemda mau melanjutkan pembangunan Pasar Surantih. Cukup Surat pernyataan/persetujuan dari KAN Surantih,” kata mantan Anggota DPRD Sumbar 4 periode itu..

Kalau Pemda Pessel, dalam hal ini bupati Rusma Yul Anwar punya niat baik, kata Saidal lebih lanjut, Cukup menjawab dengan surat ke BPK bahwa tanah tersebut milik ulayat Nagari.

Pembangunan bisa di lanjutkan dengan bentuk Kerja sama dengan KAN Sebagai pengelola ulayat Nagari.. maka Clean & Clear masalahnya,” tambah politis Partai Golkar ini.

Itu kondisi yang sebenarnya dan sudah dibicarakan sejak awal dengan Pemda bersama KAN, dihadiri tokoh tokoh Sutra (Firman Dalil, Saidal, Jamalus) di operatiion Room Ruang Dinas Bupati. Rapat itu atas Perintah Bupati. Dari Pemda hadir Sekda, Kadis Perdagangan, dll.

Dari Pihak KAN dan tokoh Masyarakat menjelaskan, dengan aturan-aturan yang ada dan dasar hukum nya. . Untuk bisa pasar itu dilanjut kan.

Ketika itu pihak Pemda memakluminya dengan catatan pak Sekda dan teamnya akan membahas dan akan dilaporkan ke Bupati…

Namun sampai saat ini sudah 1 th lebih jawaban pemda melalui bupati. masih ditunggu-tunggu..

“Dengan demikian rasanya tidak berkelebihan jika kita simpul kan pihak bupati lah yang tidak ada keinginan untuk melanjut kan pembanguna. pasar Surantih yang terbengkalai itu,” demikian Saidal.

Terkiat dengan berita Pasar Surantih ini media PilarbangsaNews.com. pernah merilis buka link dibawah ini;

Ini Alasannya Pasar Surantih Masih Terbengkali

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *