13 UMKM Binaan Permania Ikuti The 21st China ASEAN Expo 2024
Jakarta, PilarbangsaNews.com,–
PERTAMINA (Persero) memamerkan ratusan produk dari 13 UMKM binaan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dalam ajang The 21st China ASEAN Expo 2024 (CAEXPO 2024), sebuah ajang yang diikuti oleh 10 negara ASEAN dan China.
Pameran hasil kesepakatan KTT China ASEAN ke-7 tersebut digelar pada 24–28 September 2024 di Nanning International Convention and Exhibition Centre (NICEC) Naning Guangxi, China.
Keikutsertaan Pertamina dalam pameran ini diharapkan bisa menjadi langkah strategis untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM binaan di pasar internasional.
Adapun 13 UMKM binaan Pertamina yang memamerkan ratusan produknya di CAEXPO 2024 yaitu Fish Skin, Mutiara Gitbay, D’etnick Istana Mutiara, Evie Sobag, Loyok Kreatif, Persona Handicraft, Soulmate Bedsheet, Mandiri Craft, Dade Craft, Adhimas Handycraft, Woodeco, Bali Ayu dan Bali Pure. Untuk tampil di pameran tersebut, ratusan produk UMKM nasional ini tentunya telah melalui proses kurasi yang sangat ketat.
Salah satu produk unggulan yang ikut serta di antaranya adalah Mutiara Gitbay yang memamerkan perhiasan hasil perpaduan dari mutiara, emas, dan perak. Ada juga D’etnick Istana Mutiara yang menjajakan perhiasan etnik dengan desain dan kreasi budaya lokal. Keindahan mutiara yang terselip dalam setiap koleksi cincin, kalung, dan giwang yang dibuat secara handmade membuat produk yang dihasilkan UMKM ini selalu sukses mencuri perhatian para konsumen, termasuk konsumen global.
Mardyana Listyowati, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan mengaku bangga dengan upaya yang telah dilakukan oleh Pertamina. “Setelah saya berkeliling melihat produk binaan Pertamina, saya bangga dengan Pertamina karena mendorong UMKM-nya untuk menjadi eksportir yang berdaya saing di luar negeri sehingga turut mendorong peningkatan ekonomi nasional,” ujar dia saat peresmian Indonesian Pavillion di China ASEAN Expo 2024.
Mardyana berharap Pertamina tetap melibatkan UMKM dan terus mendorong UMKM binaan menjadi garda terdepan bagi perdagangan Indonesia, khususnya di bidang ekspor. Pertamina juga diminta untuk tidak hanya membina UMKM yang sudah ada, tetapi turut membina UMKM baru dan mendorong mereka menjadi eksportir yang lebih baik lagi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan apresiasinya atas inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para UMKM. Dengan berinovasi, produk lokal UMKM binaan Pertamina semakin memantapkan posisinya di pasar luar negeri.
“Selain mengikuti pameran ritel, UMKM binaan Pertamina juga mengikuti kegiatan Business Matching yang merupakan proses Business-to-Business (B2B) yang dapat membuka peluang kerjasama baru dengan para pelaku usaha dari China dan negara-negara ASEAN lainnya. Ini bukti nyata bahwa produk lokal Indonesia bisa bersaing di dunia global dan ikut berkontribusi untuk ekonomi nasional,” ungkap Fadjar, Rabu 25 September 2024.
Keikutsertaan Pertamina di CAEXPO 2024 dengan membawa produk-produk UMKM mitra binaannya, menurut Fadjar dapat memenuhi permintaan pasar di China dan memperkuat posisi produk lokal Indonesia di kancah internasional. Partisipasi ini juga merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan UMKM.
“Partisipasi Pertamina di CAEXPO 2024 adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendorong UMKM mitra binaan untuk terus berkembang dan bersaing di pasar internasional. Kami percaya bahwa produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh mitra binaan Pertamina tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pasar di China, tetapi juga akan memperkuat posisi produk lokal Indonesia secara global,” ungkap Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina