.

Umur 10 Tahun Jadi Ayah dan Ibu Bagi 2 Adiknya, Prestasi Sekolah Tetap Okey

PILARBANGSANEWS. COM. Beijing,– Bagaimana jadinya jika seorang anak berumur 10 tahun memiliki 2 orang adik, siibu meninggal anak itu bersama 2 orang adiknya, setelah ayah mereka meninggal dunia.

Akankah si kakak yang berusia 10 tahun tadi, bisa bertanggung jawab mengasuh adik adiknya dan mengurus persoalan dapur dikerjakan sendiri?

Gadis kecil itu adalah Xiao Ying tinggal bersama adik-adiknya di sebuah desa kecil Nantang, China.

Biasanya anak-anak akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain bersama teman-teman. Tapi, tidak untuk Xiao, dia harus menjadi tulang punggung keluarganya.

Xiao Ying bersama dua adiknya. (Foto: Istimewa)

Hal terpenting bagi Xiao Ying adalah memenuhi kebutuhan adik-adiknya terlebih dahulu. Ia tak punya pilihan selain bertindak sebagai kepala keluarga setelah ayahnya meninggal dan sang ibu meninggalkan mereka. Xiao akan memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga menggantikan orangtuanya. Beberapa tahun lalu ayahnya meninggal karena kanker dan ibunya yang tidak bertanggung jawab telah melarikan diri.

Foto: Istimewa

Xiao menjalani kehidupan yang sulit dengan 2 orang adik laki-laki. Tapi, dia tidak pernah berpikir untuk menyerah pada kehidupan ataupun berpisah dengan mereka.

Sang paman mengusulkan kepada Xiao Ying agar dua saudara laki-lakinya diadopsi, tapi ia menentangnya. Xiao tidak akan membiarkan orang lain membawa adik-adiknya pergi dan berjanji bahwa ia bisa menjadi ibu sekaligus ayah bagi mereka.

Dilansir Viral4real, Xiao akan mengajari adik-adiknya segala hal yang perlu mereka ketahui, termasuk cara menyikat gigi dan belajar keras di sekolah. Meski tinggal dengan pamannya, Xiao tetap memiliki daftar tugas yang panjang untuk dilakukan setiap hari. Mulai dari mengambil air untuk memasak, mencuci pakaian hingga mengurus pekerjaan rumah tangga lainnya.

Walaupun hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk mengurus adik-adiknya dan pekerjaan rumah, Xiao adalah gadis yang berprestasi di sekolahnya. Ia bisa mempertahankan nilai bagus dan jadi murid teladan di sekolah.

Setelah kisah memilukan Xiao menjadi viral didunia maya, sekolahnya kemudian menggalang dana sumbangan untuknya.

Banyak orang yang antusias menyumbangkan uang dan kebutuhan sehari-hari setelah mengetahui situasi sedihnya.(dtg/dtg/detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *