Limapuluh Kota

Perbaikan Tahap Dua Ruas Jalan Propinsi di Lareh Sago Halaban Dikebut

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Perbaikan tahap kedua jalan provinsi ruas Payakumbuh – Sitangkai (P 044) di Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan titik sentral Jorong Pakan Rabaa, Nagari Batu Payung hingga Jorong Simpang Empat, Nagari Sitanang sepanjang 670 meter, terdiri dua segmen. dikebut pengerjaannya oleh rekanan pemenang tender PT. Sadewa Karya Tama.

Dengan pagu kontrak Rp3.795.826.000 dan masa kerja 180 hari kalender yang dimulai 14 Juni 2021, hingga saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 36%.
Ini dikatakan Madi pelaksana lapangan perusahaan kontraktor tersebut menjawab PilarbangsaNews, Selasa (19/10/2021) siang di lokasi kegiatan.

“Ya, benar progres pekerjaan hingga sekarang 36%. Kami akan mengebut merampungkan sesuai kontrak kerja yang akan berakhir 24 Desember 2021 mendatang,” kata Madi.

Pembangun jalan dengan konstruksi rigid beton tersebut sumber dananya dari APBD propinsi Sumbar melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang provinsi Sumbar.

Sisi lain dikatakan Madi, bahwa kegiatan rekonstruksi ini terdiri dua segmen. Segmen pertama sepanjang 3.25 meter, dan segmen kedua 3.45 meter.

Masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban menyambut gembira perbaikan jalan ini. Ekspresi rasa senang dan gembira tersebut terucap dari dua orang pemuka masyarakatnya yang dihubungi PilarbangsaNews, Selasa (19/10/2021) sore, yaitu Drs. Novi Yuliarnis Dt. Paduko Rajo dan Yasril.

“Kenapa pasti senang dan gembira, jalan yang rusak parah tersebut sekarang diperbaiki. Ruas ini merupakan jalur ekonomi dan jalur tunggal pula. Tidak ada lagi jalur alternatif Payakumbuh-Sitangkai pada ruas ini,” ucap Dt Novi panggilan akrab mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dan DPRD Provinsi Sumbar itu yang berasal dari Nagari Batupayung.

Hal senada juga disampaikan Yasril. Dirinya merasa bersyukur jalan yang rusak parah tersebut diperbaiki. “Sudah lama kami terganggu melewati jalan ini. Kalau musim kemarau tiba maka debu yang bertebangan. Kalau musim hujan, kita habis kena percikan air dari roda kenderaan bermotor,” beber warga Jòrong Talaweh, Nagari Labuah Gunuang tersebut.(wba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *