Di Demo Warga, Wali Nagari Dievakuasi Aparat Kepolisian
Kab Solok, PilarbangsaNews
Ratusan masyarakat nagari Peninjauan, Kecamatan X Koto Di Atas Kabupaten Solok, menyerbu kantor Wali Nagari. Mereka menuntut agar oknum Wali Nagari tersebut mundur dari jabatan Wali Nagari karena dituding telah melakukan perbuatan asusila dengan seorang wanita.
Wali Nagari Paninjauan, Darsel dituding warga telah melakukan tindakan asusila dengan seorang wanita yang masih tersangkut hubungan persukuan. Warga menilai bahwa perbuatan yang dilakukan oleh seorang abdi masyarakat ini tidak manusiawi dan amoral. Pasalnya hubungan terlarang dilakukan karena yang bersangkutan masih memiliki istri yang sah.
Demo ratusan warga yang dilakukan tepat depan kantor Wali Nagari tersebut, warga dengan lantang menyebutkan bahwa oknum Wali Nagari tersebut tidak layak lagi mejadi pemimpin. Persoalan yang yang terjadi saat ini, merupakan sebuah aib yang membuat malu satu Nagari.
” Tidak hanya malu kami di Nagari, namun juga telah memberikan aib bagi nama Kabupaten Solok, ” ucap salah seorang warga tersebut.
” Apa lagi yang dipertahankan, jika yang bersangkutan telah membuat kebencian di hati masyarakat. Perbuatan tersebut bukan lagi menunjukan perbuatan seorang pemimpin masyarakat. Kita berharap agar proses pemberhentian yang bersangkutan cepat diproses sehingga ada ketenangan di tengah masyarakat. Jika ini terus dibiarkan, takutnya masyarakat tidak bisa lagi menahan kesabaran bahkan sampai terjadinya tindakan yang tak diinginkan” tambahnya. (25/05)
Sementara itu kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Solok, Romi Hendrawan kepada media membenarkan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Nagari Paninjauan.
” Iya benar, tadi kita telah menerima laporan dari pemerintah kecamatan. Memang ada demo oleh warga di Nagari Paninjauan, mereka menuntut agar Wali Nagari mundur dari jabatan, ” kata Romi.
Romi menyebutkan bahwa tuntutan dari warga agar Wali Nagari tersebut mundur dari jabatan memang telah masuk ke dinasnya. Dan surat permintaan warga tersebut, telah diteruskan kepada pimpinan untuk di proses lebih lanjut.
” Saat ini kami masih menunggu instruksi dari pimpinan, apa nantinya langkah-langkah yang kita ambil selanjutnya. Karena proses pemerintahan di Nagari tersebut mesti harus tetap berjalan melayani masyarakat. Secepatnya kita proses, jika sudah turun instruksi dari pimpinan” tutup Romi.
Kapolres Solok Kota, AKBP. Ferry Suwandi. S. I. K yang turun langsung mengamankan masyarakat di lapangan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mampu menjaga situasi kondusif. Masyarakat menyampaikan orasi jauh dari tindakan anarkis sehingga proses penyampaian aspirasi dapat berjalan dengan baik.
” ya kita dari pihak kepolisian menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang berunjuk rasa hari ini. Kita dari pihak kepolisian akan selalu mengawal proses ini sampai adanya proses lanjutan dari pihak pemerintah Kabupaten,” kata Kapolres tersebut.
Dirinya berharap, sampai ada proses lanjutan dari pihak pemerintah kabupaten warga masyarakat untuk dapat menahan diri. ” Tidak melakukan tindakan anarkis, penganiayaan atau tindakan negatif lainnya yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri, ” terang Kapolres.
Guna menghindari kejadian yang diinginkan, pengunjuk rasa yang di inisiator aparat kepolisian, akhirnya mengevakuasi Wali Nagari tersebut keluar dari kantor Wali Nagari. (ad)