Mantan Danrem 031/WB Pembicara Dialog Kebangsaan Yayasan Bina Unggul Nusa Persada
Pekanbaru, pilarbangsanews.com – Dialog Kebangsaan Bela Negara Indonesia Bersatu digelar Hotel Pangeran pada Jumat (10/03/23), Yayasan Bina Unggul Nusa Persada bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau serta Korem 031/Wira Bima.
Dalam sambutan Ketua Yayasan Bina Unggul Nusa Persada Robert Hendrico mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mempererat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia mengatakan untuk saat ini situasi negara masih dalam kondisi aman dan terkendali, namun sebagai warga negara Indonesia perlu mewaspadai adanya gejala-gejala yang akan menghancurkan persatuan dan kesatuan.
“Maka kami dari yayasan ini merasa sangat perlu mengadakan dialog kebangsaan ini yang mana didalam nya terdapat berbagai suku dan agama, serta berbagai kepentingan lainnya,” jelas Robert.
“Intinya bagaimana pun keutuhan NKRI wajib kita jaga bersama, maka dengan itulah tahap awal kita melakukan semangat kebangsaan melalui dialog kebangsaan ini, dan upaya serupa ini juga akan kita lakukan secara berkesinambungan tetapi dengan cara lainnya,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, salah satu pembicara Mayjen (Purn) Prihadi Agus Irianto mengatakan persatuan dan kesatuan merupakan sebuah kebutuhan, sedangkan membela negara adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh warga negara, karena jika hal tersebut tidak seiring sejalan, akan muncul ancaman baik dari dalam maupun luar.
“Pancasila, Bahasa, Undang-undang dasar (UUD), Bendera merah putih, dan konsep bernegara menjadi satu, yang merupakan elemen pemersatu bangsa. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa harus terus bela negara agar kita tetap utuh tanpa perpecahan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan ancaman nyata yang sedang menyerang generasi bangsa ini zaman sekarang adalah ancaman terhadap pola pikir.
“Ancaman pola pikir (mindset) melalui gadget (cyber) sangat mengancam kehidupan saat ini, sehingga generasi muda terdistorsi kearah yang menyimpang dan menjauh dari kemerdekaan,” kata mantan Danrem 031/Wira Bima pada masanya.
Ia pun menambahkan, dalam bela negara sebagai anak bangsa perlu menjaga 3 hal agar negara ini tetap utuh, pertama kedaulatan bangsa, kedua keselamatan bangsa dan ketiga keutuhan wilayah NKRI.
Menurut Prihadi, Indonesia ini luas dan beraneka ragam, oleh sebab itu dari sabang sampai marauke jangan terpecah belah.
“Maka sebagai perlu menjalankan bela negara, Kita harus yakinkan bahwa Indonesia tetap sabang sampai merauke enggak boleh keluar dari wilayah itu,” tegas Prihadi.
Untuk diketahui, di zaman serba canggih ini ancaman datang dari mana saja, salah satunya masuk informasi digital berkembang begitu cepat dan mudah diakses siapapun.
Untuk itu Mayjen (purn) Prihadi berharap masyarakat dapat pintar memilah informasi yang benar-benar bermanfaat.
“Bela negara bukan semata angkat senjata, namun memerangi berita hoax merupakan salah satunya. Banyaknya informasi hoax yang bermunculan, hendaknya kita perlu menyaring kebenaran informasi sebelum mensharing (membagi) kepada orang lain, hal ini menghindari perpecahan bangsa,” imbuhnya. *(mrz)