Pessel

Masjid Samik Ibrahim Muhammadiyah di Amping Parak Diresmikan

Painan, PilarbangsaNews.com,—
Satu unit bangunan Masjid baru dinamai sebagai Masjid Samik Ibrahim berlokasi di Nagari Amping Parak, di pinggir jalan raya Padang Pesisir Selatan Sumbar, diresmikan oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Jumat (10/03).

Selain bupati nampak juga hadir Ketum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr. Bakhtiar, M.Ag. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pesisir Selatan, H. Mardani, M.Pd, Forkompimca Kemacatan Sutera, Tokoh Masyarakat dan Keluarga Besar Buya Samik Ibrahim.

Masjid berikut lahan sebagai lokasi bangunan rumah ibadah itu wakaf dari keluarga almarhum Buya Samik Ibrahim. Mesjid itu berukuran 10×10 M.

Buya Samik Ibrahim adalah tokoh Perintis Muhammadiyah di Pesisir Sumatera Barat. Beliau lahir tanggal 8 Agustus 1908 dan wafat 24 November 1978. Buya Samik Ibrahim berasal dari Nyiur Gading, Koto Baru Kambang, Kecamatan Lengajang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Penyerahan wakaf atas nama keluarga diwakili anak Bungsu almarhum buya Samik Ibrahim, Hj. Hajir Binti Samik Ibrahim kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr. Bakhtiar, M.Ag.

Untuk diketahui Buya Samik Ibrahim merupakan aktivis Muhammadiyah yang berjasa dalam mendirikan organisasi-organisasi tersebut di tanah kelahirannya yaitu Afdeling Bandar X, Indrapura dan Kerinci.

Samik Ibrahim meninggal dunia tanggal 24 Nopember 1978 saat menunaikan ibadah haji di Makkah. Setahun kemudian, dia dianugerahi piagam penghargaan sebagai pahlawan masyarakat oleh Gubernur Sumbar Ir. Azwar Anas tanggal 17 Agustus 1979.

Pada tahun 2017, Samik Ibrahim juga memperoleh penghargaan dari PWM Sumbar atas jasa-jasanya dalam pengembangan cabang dan cabang Muhammadiyah di Pesisir Selatan.

Salah seorang murid Buya Samik Ibrahim, Milus menceritakan Semasa hidupnya, Samik Ibrahim akrab disapa adalah seorang guru (Volkschool Kambang, HIS Muhammadiyah, dan Normaal School Muhammadiyah Padang), juga saudagar di NV KOPAN dan Persatuan Bandar Sepuluh (PERBAS). Aktivitasnya yang bergelut di dunia bisnis ekspor-impor juga mendorong sosok vokalis ternama ini aktif di Persatuan Saudagar Indonesia (PERSDI).

Ia juga merupakan Perintis Tentara Keamanan Rakyat Angkatan Laut (TKR-AL) pada akhir September 1945. Sejak resmi berdiri, ratusan pemuda dari Pesisir Selatan mendaftarkan diri sebagai tentara. Samik masa itu, memberikan bantuan ransum untuk calon tentara yang menjalani latihan militer di Kota Padang.

“Di masa Revolusi Kemerdekaan, Samik kembali berbuat untuk bangsa dan negara. Pada masa perang kemerdekaan, ia menjadi kreditur terbesar untuk Divisi IX Banteng,” tutupnya.

Acara peresmian Masjid Samik Ibrahim ditandai dengan penandatangan Prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar. (Pesisirselatankab.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *