Pemuda PERTI Sumbar Galang Dana Untuk Biaya Pembangunan Pesantren di Pessel
Painan, PilarbangsaNews.com,-–
Pemuda Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Sumatera Barat (Sumbar) menggalang dana dengan cara membuka rekening Bank Syari’ah guna membantu Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Ashabul Kahfi di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ketua Pemuda PERTI Sumbar, Muhammad Arif mengungkapkan hal itu Rabu (10/5). Menurut dia, donasi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap bencana yang menimpa Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Ashabul Kahfi.
Ia mengatakan, duka MTI Ashabul Kahfi adalah duka Persatuan Tarbiyah. Karena PERTI lahir dari semangat Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI). Baik dari segi Keilmuan maupun dari segi gerakan organisasi.
“Maka dari kita, selaku jemaah Perti memiliki kewajiban untuk berterima kasih kepada MTI dengan memberikan perhatian lebih untuk kemajuan MTI, baik berupa pikiran, waktu, tenaga maupun harta benda. Apalagi dengan bencana yang menimpa,” ungkap Ketua Pemuda PERTI yang juga pengacara muda ini.
Ia melanjutkan, bagi dermawan yang berdonasi bisa menyalurkan donasi melalui nomor rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 1105051928 atas nama Pemuda PERTI Sumbar.
Sedangkan, untuk konfirmasi pengiriman para dermawan bisa menghubungi Pemuda PERTI melalui nomor kontak 085375909921 (Ferdi), 081261020467 (Zainal) dan 0812-6650-2392 (Arif).
Sejauh ini, Pemuda PERTI telah menerima bantuan dana dari Bank Nagari Painan,Rp 5 juta. Donasi iniala segera diserahkan kepada panitia pembangunan pesantren tersebut.
Ia berharap, donasi yang akan terhimpun dapat meringankan dan membantu Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) memiliki sarana bangunan yang memadai kembali.
“Terkhusus kepada jemaah. Mari kita berempati. Semoga duka ini dapat secepat teratasi dan MTI Ashabul Kahfi kembali beraktivitas seperti semula,” ujarnya.
Sementara,Pimpinan MTI Ashabul Kahfi, Heru Kisnanto Tengku Kebijaksanaan menyebutkan, tidak ada barang yang terselamatkan. Semua peralatan yang tertimbun mengalami rusak.
“Tidak ada bisa terselamatkan. Kondisi tidak bisa lagi pakai. Karena tertimpa reruntuhan,” ungkap Tengku Kebijaksanaan.
Ia menjelaskan, longsor menimpa sekolah tersebut pada Minggu 7 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, setelah dilanda hujan deras sejak Sabtu sore.
Ia menyebut, pihaknya masih menghitung kerugian. Selain dua bangunan ruangan belajar dan ruangan majelis guru, peralatan elektronik sekolah juga hancur tertimpa longsor.
“Mudahan tidak mengganggu kegiatan sekolah. Total kerugian mencapai 200 juta rupiah,” terangnya. (PB)