PUPR Kota Payakumbuh Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi
Payakumbuh, PilarbangsaNews
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi, dengan bidang pekerjaan operator dan teknisi atau analis yang di gelar di Ball Room Hotel Mangkuto, Rabu (28/08/2024).
Dihadiri langsung Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Arif Siswandi, SE, MM, Pimpinan/Perwakilan BJKW Banda Aceh Kementerian PUPR, Pimpinan LSP Gatensi Karya Konstruksi Wilayah Sumatera Barat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Konstruksi ini untuk seluruh badan usaha jasa konstruksi yang ada di Kota Payakumbuh, dan kami juga berharap dengan adannya acara dapat membantu dalam meningkatkan kualifikasi dan kualitas bagi para penyelenggara jasa konstruksi,” jelas Arif Siswandi
“Semoga ini menjadi kegiatan ini juga dapat menjadi kegiatan rutin bagi kami Kementerian PUPR Kota Payakumbuh, sehingga dapat dipastikan peningkatan kualitas secara personal dan menghasilkan karya konstruksi yang terbaik bagi Kota Payakumbuh,” tambahnya.
Peserta pelatihan terdiri, operator dan teknisi serta analis, pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitfikasi dan kualitas dari para tenaga konstruksi untuk jabatan operator, teknisi dan analis.
Sejalan dengan Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekretaris PUPR Kota Payakumbuh juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi ini.
“Pelatihan dan sertifikasi ini dilaksankan selama dua hari, diharapkan dapat menjadi modal peningkatan kemampuan setiap peserta dalam menjalani profesi di bidang jasa konstruksi dan dapat meningkatkan pula mutu konstruksi Kota Payakumbuh yang lebih baik.” jelas Sekretaris Dinas PUPR Kota Payakumbuh Rajman Sunardi.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari,
28 – 29 Agustus 2024 bekerjasama langsung dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh, Kementerian PUPR, dan LSP Gatensi Karya Konstruksi Wilayah Sumbar.
Peserta berasal dari berbagai badan usaha jasa konstruksi dan konsultasi yang berada di Kota Payakumbuh.
Sebanyak 126 peserta mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi yang dilaksanakan oleh PUPR, Pembekalan dan fasilitasi uji kompetensi tenaga kerja konstruksi terdiri dari jenjang 4,5 dan 6 (terampil) sebanyak 44 orang jenjang 1,2 (tukang) sebanyak 82 orang dengan 10 jabatan kerja terdiri dari :
- Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Air Limpah Permukiman (Setempat dan Terpusat) Madya
- Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya
- Pelaksana Lapangan Pekerjaan jalan
- Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Madya
- Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi Madya
- Pengawas Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan
- Pengawas Lapangan Pekerjaan Drainase Perkotaan Madya
- Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung Utama
- Tukang Bangunan Gedung 10.Tukang Besi Beton.
Uji sertifikasi merupakan suatu bentuk penilaian keterampilan dan keahlian para tenaga kerja konstruksi tersebut, yang bertujuan untuk menilai seberapa kompetennya para Tenaga Kerja Kontruksi dalam suatu badan usaha jasa konstruksi yang mana para Tenaga kerja ini akan di berikan SKK atau Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, merupakan sebuah sertifikat pengakuan atas keterampilan atau kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja konstruksi.
Program sertifikasi tidak hanya meningkatkan kompetensi, namun juga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi. Program sertifikasi juga akan berpengaruh kepada kesejahteraan tenaga kerja konstruksi karena besaran upah yang diterima mengacu billing rate atau standar upah yang sudah ditetapkan berdasarkan sertifikat yang dimiliki.
Pertimbangan pelaksanaan kegiatan ini adalah bentuk pembinaan dari pemerintah daerah khususnya Dinas PUPR kepada masyarakat jasa konstruksi yang ada di Kota Payakumbuh.
Dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang kompeten, maka mutu pekerjaan konstruksi juuga semakin meningkat. Dalam Renstra PUPR Tahun 2022 – 2026, salah satu indikator kinerja adalah Rasio Tenaga Kerja Konstruksi tingkat Operator/ Teknisi / Analis yang memiliki sertifikat kompetensi dimana target pada akhir tahun 2026 sebanyak 40% dari 1025 orang atau kurang lebih 410 orang tenaga kerja konstruksi memiliki sertifikat kompetensi. (wba)