Saat Melayat Melepas Jenazah Sorang Warga, Kata Desri Selagi Sehat Dan Kuat Perbanyak Amal Ibadah
PILARBANGSANEWS.COM. PADAMG,- Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Desri Ayunda melayat dan melepas jenazah M. Rizal (59) tahun, warga Lapau Manggih Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 9 Mei 2018.
“Innalillahi wa innalillahi rojiun. Kalapo jatuh, mumbang pun jatuh. Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut, setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian, baik itu orang yang sudah tua maupun yang masih muda, baik itu orang yang mengaku masih gagah perkasa, maupun yang sudah sakit-sakitan, jika Allah berkehendak, maka tidak ada manusia satu pun yang bisa menolak kematian itu,” ujarnya saat melepas jenazah M Rizal.
Namun, kata Desri Ayunda, banyak orang terpelesat soal ini. Ia menyangka tubuhnya yang kuat, akan lama menemui kematian itu. Bahkan terkadang tumbuh angkuh pada dirinya, tubuhnya yang kuat dan usia yang muda adalah segala-galanya. Ia jual amalan yang seharusnya untuk bekalnya menghadap Allah dengan harga yang murah dengan pamer kepada manusia, seakan dia lah orang yang paling rajin dan taat beribadah.
“Pada siang ini, di tempat ini, kita bersama menyaksikan dan mengikuti rangkaian acara pelepasan jenazah saudara kita M Rizal yang telah dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT. Kita tidak tahu, kapan kita akan dipanggil, namun yang pasti, kita harus mempersiapkan amal ibadah kita sebagai bekal menghadap Allah SWT,” pungkasnya.
Ia mengimbau semua yang hadir, terutama keluarga M Rizal untuk tabah dalam menerima ketentuan Allah SWT. Sebab, Allah SWT bersama orang yang sabar dan mensucikan diri.
“Innallaha ma’asyabirin wa muthothohirin, Allah bersama orang yang sabar dan mensucikan diri. Kita boleh bersedih atas kepergiannya, namun kita jangan sampai zalim kepada diri kita sendiri dengan meratapi kepergiannya secara berkepanjangan,” pungkas Desri.
Tak lupa, Desri Ayunda mengajak hadirin yang hadir melepas jenazah M Rizal untuk mengambil hikmah dan ‘itibar. Selagi tubuh masih sehat dan kuat, maka perbanyaklah amal ibadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan niat yang suci.
“Kami mengajak kita semua, mari kita maafkan kesalahan dan kekhilafan semasa almarhum menjalani kehidupan di dunia ini. Marilah bersama-sama kita berdoa, agar arwah beliau, arwah saudara kita, arwah ayah kita, arwah suami kita, arwah adik kita, kakak kita, keluarga kita ini diterima di sisi Allah SWT dengan selayak-layaknya sesuai dengan amal dan perbuatan semasa almarhum masih hidup,” ajaknya.(Zam)