.

Menteri Hukum & Dalam Negeri Singapura Kecam Organisasi Madia Malaysia

SINGAPURA, PILARBANSANEWS.COM,– Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam mengecam beberapa organisasi media Malaysia atas kegagalan mereka membuat revisi dasar berhubung satu laporan yang mencoba merusak reputasi Singapura dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Tanpa menyebutkan organisasi media mana yang terlibat, menteri Shanmugam mengatakan ketika dakwaan “muncul di media mainstream, Anda jangka mereka lakukan revisi fakta sebelum mempublikasikannya.”

“Tinjauan dasar akan menunjukkan klaim palsu,” katanya seperti dikutip dalam laporan itu.

Shanmugam mengatakan tuduhan itu “mencemooh”.

Dia mengatakan bahwa isu-isu yang diangkat – perjanjian HSR disukai Singapura dan harga air terlalu rendah – bukan baru.

“Laporan ini mengulangi argumen dan menambah sentuhan ofensif dan berbahaya. Ia memasukkan 1MDB, ia memasukkan (mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia) Najib Razak, dan mengatakan PM kami dan pemerintah Singapura korupsi serta terlibat dalam pencucian uang (1MDB), “demikian ia dilaporkan mengatakan.

Menteri itu dilaporkan merujuk laporan terbabit sebagai “contoh terbaik” untuk “mempengaruhi keyakinan terhadap Singapura, merusak reputasi Singapura di tingkat internasional, (dan) mempengaruhi keyakinan terhadap perdana menteri”.

“Kami tampilkan kepalsuan laporan itu segera dan banyak media yang melaporkannya, dan kami bisa bertindak lebih jauh,” kata Shanmugam, menambahkan “polisi akan mengambil tindakan terhadap semua yang terlibat berdasarkan penyelidikan dan juga nasihat Jabatan Peguam Negara.”

Sebelumnya hari ini, Otoritas Moneter Singapura (MAS) membuat laporan polisi terhadap penulis sebuah artikel yang dipublikasikan www.statestimesreview.com pada 5 Nov lalu yang membuat pernyataan yang diduga palsu dan berbahaya serta mempertanyakan integritas MAS sebagai regulator keuangan.

Artikel berjudul “Lee Hsien Loong becomes 1MDB s key investigation target” (Lee Hsien Loong menjadi sasaran penyelidikan utama 1MDB) mengklaim Malaysia menandatangani perjanjian yang tidak adil dengan Singapura sebagai balasan terhadap bantuan bank Singapura dalam pencucian dana 1MDB.

Bank sentral mengatakan artikel itu “tidak berdasar dan pernyataan memfitnah”. (Bernama.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *