Pencarian Terhadap Rafah Sesuai Protap Dihentikan BPBD Dharmasraya, Tapi Warga Tetap Lanjutkan Pencarian
Dharmasraya,, PilarbangsaNews, —
Sudah 7 hari bacoh Rafah hilang terbenam di Sungai Batang Hari. Pencarian korban sampai saat ini belum membawa hasil. BPBD Dharmasraya berencana akan mengakhiri pencarian sampai hari ini Selasa (30/3/2021).
Kepala BPBD Dharmasraya Eldison mengatakan sesuai protap (prosedur tetap) , pencarian terhadap korban untuk sementara mulai besok sudah dihentikan. Hari ini adalah hari terakhir pencarian dihentikan sementara.
“Namun bukan berarti pekerjaan kami sudah selesai. Tugas kami belum selesai, jika nanti warga menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa BPBD akan ikut dalam melakukan evakuasi jenazah, ” kata Eldison.
Seperti yang diberitakan, bocah Rafah berumur 9 tahun murid kelas II SDN No: 3 Sitiung ini, hilang terbenam saat dia mandi mandi di Sungai Batang Hari di Jorong Siluluak Nagari Siguntur kecamatan Sitiung pada hari Rabu (24/3/2021).
Saat itu korban buang air besar bersama temannya, setelah satu jam ditunggu temannya Rafah tak kunjung datang berkumpul bersama teman-teman.
BPBD Dharmasraya dibantu BPBD Sumbar dan warga sekitar ikut melakukan pencarian. Bahkan pencarian sampai ke perairan Sungai Bungo Tebo daerah Provinsi Jambi provinsi tetangga, tapi tetap tidak membawa hasil.
Wartawan PilarbangsaNews.com Rijal AFF melaporkan, segala cara telah dilakukan untuk mencari korban.
Hari ini Rijal Aff turun tangan menjemput seorang anak indigo di desa Kandang Baru Sijunjung. Diharapkan anak indigo itu dapat membantu melihat kira-kira dimana posisi korban saat ini. Tapi belum juga membawa hasil.
MASYARAKAT TETAP LAKUKAN PENCARIAN
Besok Rabu (31/3/2021) bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan walinagari. Sebagian warga akan tetap melakukan pencarian setelan usai menyalurkan hak politiknya dalam pemilihan walinagari.
“Setelah memilih ke TPS nanti kami akan mengulang melakukan pencarian terhadap korban Rafah, ” ujar seorang warga. (Rjl/****)
Baca juga:
Hari ke 6 Kepala Sekolah dan Guru Menanti Sang Murid Rafah di Tepian Sungai Batang Hari