Sah, Sekarang Ketua Tim Penggerak PKK Limapuluh Kota Nevi Zulvia Safaruddin
Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Limapuluh Kota gelar serah terima jabatan (sertijab) di aula kantor bupati, Senin (05/04).
Sertijab Ketua TP. PKK Kabupaten Limapuluh Kota untuk periode 2021-2024 itu diserahkan kepada Ny Nevi Zulvia Nasrun Safaruddin Sebelumnya dijabat ibu Lira Rizki Kurniawan Nakasri selaku pelaksana harian.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo selaku pembina TP. PKK dalam sambutannya mengatakan, PKK menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia sebagai mitra pemerintah dalam usaha mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK. Perlu ditingkatkan melalui partisipasi dan keuletan para kader PKK.
“Partisipasi para kader PKK, mulai dari Tim Penggerak kabupaten, kecamatan dan nagari, bahkan sampai kepada kelompok dasawisma. Ini semua perlu koordinasi dan sinergi yang mantap,” kata bupati.
Ditambahkan, Dekranasda juga mitra pemerintah. Organisasi ini menghimpun peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan pengembanngan usaha, peningkatan kehidupan pelaku bisnis.Sebagian kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
“Para pelaku di daerah kita ini sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah yang perlu pendampingan maksimal dan berkesinambungan. Jangan sesaat saja, tidak adanya realisasi pada setiap program tersebut akan berdampak buruk terhadap pelaku UKM dan masyarakat,” tambah bupati.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Kabupaten Limapuluh Kota untuk periode 2021-2024 Nevi Zulvia Nasrun Safaruddin mengatakan, gerakan PKK dilakukan secara terkoordinasi dan berjenjang sesuai kewenangan dari pusat hingga nagari.
“Dalam gerakan ini meliputi, perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pemantauan dan evaluasi hingga pelaporan,” sebut Nevi.
Sementara itu Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat Hj Hasnelli Mahyeldi menyebutkan, kesuksesan dan prestasi-prestasi PKK
TP PKK perlu kolaborasi dalam melaksanakan setiap program yang ada. Peran Dekranasda menjadi pendamping terhadap aktivitas produktif masyarakat pada kerajinan diantaranya kain tenun dan anyaman, ujarnya.
“Tidak hanya itu saja, juga ada usaha kuliner yang perlu didampingi dan dikembangkan hingga memiliki target market atau pasar yang jelas,” jelas putri Batuhampar ini.
Pada masa pandemin Covid-19 saat ini, ketahanan pangan dan pengolahan perlu dijaga dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
“Ini juga menjadi perhatian kita bersama untuk mendampingi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat melalui 10 program pokok PKK,” pungkasnya. (wba).