Aceh

​Ketua FPI Aceh Sayangkan Sikap Ulama Berjihad Di Myanmar Sebagai Hal Yang Mubazir

Pilarbangsanews.com.Aceh,-

Ketua FPI Aceh, Tgk Muslim AT Tahiri menyayangkan    pernyataan salah seorang tokoh agama  mengenai sikap FPI yang telah membuka posko rekrutmen para mujahidin untuk berjihad ke miyammar membantu Muslim Rohingnya tidak perlu dilakukan.

“Sangat kita sayangkan ada tokoh agama si Nagara ini yang mengatakan berjihad membantu kaum Muslim Rohingya adalah perbuatan mustahil. Padahal sesama muslim kita harus merasa sakit jika Muslim lain disakiti,” demikian Tgk Tgk Muslim AT Tahiri  mengirimkan pres realis yang diterima Pilarbangasanews, Sore tadi Selasa (5/9)

Menurut Tgk Muslim,  kami FPI Aceh  perlu sampaikan kepada semua saudara saudara kami yang seiman dan sekeyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini selama masih kita beriman kepada ayat Allah ” Iza Arada Syaian aiyaqula lahu kun fayakun ” artinya apabila Allah menghendaki sesuatu Allah maka Allah katakan jadi maka jadi, jadi yang tidak mungkin terjadi adalah sesuatu sifat yang mustahil pada Allah. 

Kata orang banyak jalan menuju roma,  kata kami ” banyak jalan menuju miyammar”  kata orang tua tua dulu ” han troh tacot dengan reunong buloh tadong jioh tapepoe gelawa”  maka tidak ada istilah dalam niat jihad menghabiskan energi,  karena dengan niat jihad Allah telah mencatat fahala yang besar bagi yang niat nya.

Jihad adalah perintah Allah dalam alqur’an bukan semata mata kemauaan ormas , bila kita buka kitab kitab fiqih yang muktabar apabila kafir harbi telah menyerang ummat Islam di negeri yang jauh dari negeri kita maka jihad(perang) adalah fardhu kifayah untuk membela saudara kita yang se iman,  dan apabila kafir harbi telah menyerang negri kita maka jihad adalah fardhu ain, maka dalam kasus rohingnya menurut ilmu kami  yang telah kami pelajari di dayah dayah bahwa berangkat untuk menyerang kafir harbi di Myanmar adalah fardhu kifayah , apabila tidak ada sebahagian ummat Islam yang mau berangkat kesana maka dosa akan kita tanggung bersama.  Seandainya ummat Islam indonesia rame rame berangkat kesana untuk membantu saudara kita yg tertindas kenapa ada orang anggap itu mubazir dan menghabiskan energi,  apakah darah dan nyawa saudara kita tidak berharga lagi..?

Kami sangat menghargai bila ada sebahagian ummat Islam yang memikirkan mengumpulkan dana untuk kita bantu mereka,  dan ada yang memikirkan pengiriman tiem kemanusiaan itu cukup bagus dan perlu kita hargai,  tapi jangan kita menyalahkan bila ada sebahagian yang siap menyumbang darah dan nyawa nya untuk membela saudara kita yang se iman.   

Ketahuilah wahai saudaraku orang orang kafir bertepuk tangan melihat ummat Islam saling menyalahkan,  apalagi ada tokoh agama yang menganggap persiapan jihad adalah mibazir,  padahal Allah telah perintahkan ummat Islam untuk I’dat  artinya selalu merpersiapkan diri untuk menghadapi musuh kita dan musuh Allah. 

Dan juga perlu kami sampaikan kami FPI mengajak siapa yang mau berjihad, siapa yang terpanggil hati tidak pernah kami wajibkan kepada semua orang,  sedangkan untuk pengiriman kami punya cara sendiri,  karena kami yakin kepada Intasurullah Yansurkum artinya jika kita tolong agama Allah Allah pasti menolong kita,  jadi tidak ada istilah yg tidak mungkin.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *