Baca Puisi Semalam Suntuk Akan Digelar Di Salah Satu Pulau Objek Wisata Mandeh
Pilarbangsanwartawan. Painan,- Grup Facebook Bumi Mande Bapuisi, kini telah memiliki 1550 orang member, akan mengelar baca puisi semalam suntuk di salah satu pulau dikawasan objek wisata Mandeh.
“Rencana baca puisi itu akan diselenggarakan pada Minggu kedua bulan Oktober depan. Itu baru bisa direalisasikan apabila kami mendapat dukungan penuh dari Pemda Pessel” kata Defri Andi Patopang kepada Pilarbangsanews.com, Rabu dini hari (6/9).
Hari ini mereka akan menghadap Ketua TP-PKK Pessel Lisda Rawdha untuk minta dukungan pada ketua TP-PKK Pessel itu.
Ketua TP-PKK Pesisir Selatan, saat ini berada di Padang ada sesuatu hal yang diurusnya. Namun Lisda Rawdha mengatakan siap ditemui penyair. “Saya sekarang lagi di Padang Insya Allah nanti sampai di Painan pukul 12 tengah hari. Okey ambo siap menerima 3 penyair pengurus Grup Facebook Bumi Mande Berpuisi itu,” kata Lisda ketika dicoba menghubunginya.
Defri, lebih lanjut menjelaskan mereka memilih Mandeh sebagai tempat digelarnya baca puisi, ingin sebagai putra daerah ambil bahagian mempromosikan objek wisata itu agar lebih dikenal lagi.
“Kami hanya penyair, lewat tulisan sajak dan puisi serta dengan menggelar even ini kami mencoba memperkanal objek wisata raja 4 nya Sumbar itu ,” kata Defri.
Direncakan acara itu akan dihadiri 200 orang penyair yang eksis di dunia Maya Facebook. Mereka berasal dari berbagai daerah ditanah air,”
Meski hanya eksis di dunia maya, namun mereka telah berhasil mengarang banyak puisi dan kini kumpulan puisi itu telah diterbitkan menjadi beberapa buku.
Malam tadi 3 orang pendiri grup “Bumi Mande Berpuisi” itu masing-masing, Defri Andi Patopang alamat di Padang, Sultan Indra Mahidin Muda dan Safri kedua alamat di Bukittinggi telah sampai di Pessel dan menginap di rumah pak YY di Batang Kapas, kebetulan penulis berita ini, dan kenal lewat Facebook tapi disapa ayah oleh ke 3 penyair itu.
Saat berita ini diposting, ke 3 penyair pules dalam tidur disalah satu bilik di rumah ayah angkat mereka di Batang Kapeh. (*)